TFR

View Original

Microsoft gandeng Meta untuk bawa Office hingga Xbox ke metaverse

Microsoft dan Meta mengumumkan kemitraannya untuk menghadirkan masa depan kerja kantoran dalam dunia virtual metaverse. Hal ini disampaikan dalam "Meta Connect" pada Selasa (11/10) kemarin.

Melansir The Verge (12/10), kolaborasi besar-besaran Microsoft dan Meta ini menjadi kerja sama besar pertama setelah integrasi Facebook dengan Windows Phone lebih dari satu dekade lalu. 

Tidak hanya itu, rupanya kerja sama ini juga menandakan bergabungnya layanan Teams, Office, Windows, bahkan Xbox Cloud Gaming dari Microsoft ke dalam perangkat Meta Quest VR.

“Kami menghadirkan pengalaman rapat imersif Microsoft Teams ke Meta Quest untuk menyajikan cara baru untuk terhubung bagi orang-orang. Anda dapat terhubung, berbagi, berkolaborasi seakan Anda bertemu satu sama lain secara langsung," ujar CEO Microsoft Satya Nadella dalam "Meta Connect". 

Pengalaman berbagai tim dalam metaverse ini akan membuat pengguna terhubung dengan rekan kerjanya seperti berada di kantor. Rapat yang biasanya terjadi antara tatap muka atau melalui video call, akan berevolusi menjadi rapat antar avatar dalam Horizon Workrooms dalam metaverse.

Bahkan, teknologi Windows 365 juga akan dibawa ke dalam Meta Quest VR untuk menjamin keakuratan streaming seluruh perangkat Windows. “Kami rasa (teknologi) antar-gawai, antar-layar ini akan menjadi pondasi dari kantor virtual di masa depan,” tutur CEO Meta Mark Zuckerberg dalam acara yang sama.

Selain masa depan kerja virtual, kolaborasi antara dua raksasa teknologi global ini juga menghadirkan kebaruan dalam pengalaman hiburan. Salah satunya Xbox Cloud Gaming yang juga akan tersedia pada Meta Quest, sehingga kita dapat menghubungkan segala perangkat Xbox dengan Meta Quest.

Ternyata Microsoft telah lama berupaya untuk menghadirkan pengalaman virtual terbaik dengan teknologi VR (virtual reality) dan AR (augmented reality), yang disebut sebagai "mixed reality" (realitas campuran). 

Rupanya, melansir sumber yang sama, perusahaan tersebut telah bereksperimen dengan perangkat Windows Mixed Reality VR yang diketahui tidak pernah masuk tahap produksi massal.

Sehingga, kerja sama ini menjadi jalan keluar bagi Microsoft merealisasikan cita-cita realitas campurannya. Di mana ia menyediakan layanan produktivitas dan Meta perangkat teknologi VR-nya.

“Kami melakukan pendekatan untuk memastikan bahwa perangkat lunak kami dapat bermanfaat bagi pengguna. Itulah mengapa saya sangat senang dengan apa yang kami umumkan hari ini dan bagaimana kami menyatukan kekuatan dari banyak perangkat kami yang paling alat produktivitas populer dengan perangkat VR baru,” pungkas Nadella.