Setelah empat tahun berdiri sebagai media dan rumah produksi konten untuk generasi muda, Menjadi Manusia melebarkan sayap bisnisnya dengan membuat sebuah platform layanan konsultasi nonmedis.

Platform konsultasi yang diberi nama “Ruang Cerita” itu sudah dapat diakses secara daring sejak Senin (10/10) kemarin. Rupanya, tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Melansir siaran pers yang TFR terima, kondisi di mana seseorang tidak bisa memiliki tempat aman untuk bercerita terkait masalah yang dihadapi menjadi latar belakang Menjadi Manusia membuat Ruang Cerita.

Pasalnya, “Pada zaman sekarang, tidak semua orang bisa memiliki tempat aman dan nyaman untuk bercerita terkait masalah yang dihadapinya, baik karena takut dihakimi maupun kerap kali mendapatkan respons negatif dari orang yang mendengarkan cerita,” tulis Menjadi Manusia melalui pernyataannya dalam rilis yang sama.

Tak bisa dimungkiri, apabila hal ini terus terjadi, kondisi kesehatan mental seseorang dapat turut terganggu. Yang menjadi concern Menjadi Manusia adalah jika untuk bercerita saja seseorang itu merasa sulit, apalagi berani memutuskan untuk mengambil langkah pertolongan kepada profesional seperti psikolog atau psikiater.

Maka itu, dalam Ruang Cerita, terdapat “Teman Cerita” yang merupakan peer-counselor dengan latar belakang psikologi atau yang memiliki pengalaman konseling. 

Saat ini terdapat 17 Teman Cerita yang akan mendengarkan setiap cerita dan masalah yang dibagikan oleh pengguna dalam sesi konseling. Semua cerita dari pengguna juga akan dijaga dan terjamin aman.

Kehadiran Ruang Cerita diharapkan dapat menjadi solusi terjangkau, baik secara harga maupun akses, sebelum berkonsultasi lebih lanjut kepada profesional, Sesi konsultasi dengan Teman Cerita memiliki dua paket. Pertama, paket bercerita selama 30 menit dihargai Rp 50.000. Kedua, paket bercerita selama 60 menit dengan Rp 90.000.

Nantinya, pengguna yang tertarik untuk menggunakan layanan Ruang Cerita dapat langsung mengunjungi situs Menjadi Manusia untuk melihat jadwal dan melakukan pemesanan. 

“Harapannya, Ruang Cerita bisa hadir sebagai ruang aman dan nyaman, bagi teman-teman di luar sana yang kerap bingung dan kesulitan bercerita tanpa merasa dihakimi”, pungkas Co-Founder & CEO Menjadi Manusia Rhaka Ghanisatria.