TFR

View Original

Beyonce dituduh belum membayar desainer untuk album terbarunya

Nusi Quero, seorang artis dan perancang busana baru-baru ini melayangkan tuduhan kepada Beyonce yang disebutnya tidak membayarkan upahnya sebagai perancang busana dalam album Renaissance.

Dalam sebuah unggahan Instagram pada Rabu (11/10), Quero menjelaskan bahwa baik dirinya maupun kolaboratornya tidak dibayar oleh stylist sang diva, Marni Senofonte, untuk album terbarunya itu.

“Sebagai stylist untuk B, saya benar-benar mengharapkan yang terbaik dari Anda dan tim Anda,” tulis Quero dalam unggahan yang telah dihapus, sebagaimana melansir dari laman Complex (16/10).

“Tapi karena Anda tidak akan menanggapi teks dan email. Saya kira ini adalah tempat terakhir yang dapat saya gunakan sebelum sarana hukum untuk menyelesaikan saldo terutang Anda, bahwa Anda telah berutang kepada saya dan kolaborator saya selama sekitar 3 bulan,” tambahnya.

Tidak hanya itu, menurut Quero, tim Beyonce telah membayar deposit sebesar 50% untuk salah satu dari tiga pekerjaan yang dilakukannya dan tidak termasuk pengerjaan demi sampul album tersebut. 

Menanggapi hal ini, juru bicara Beyonce menolak semua tuduhan dengan membawa tanda terima pembayaran. “Sangat meresahkan bahwa desainer Nusi Quero telah mengunggah pernyataan yang merugikan Marni Senofonte mengenai tak dibayarnya pekerjaan yang diselesaikan,” bunyi pernyataan itu.

Dalam tanggapan yang dibagikan kepada ET (13/10), sehari setelah unggahan Quero itu juga berbunyi, “Faktanya, dia dibayar untuk pekerjaannya, dan ada bukti dari semua pembayaran yang dilakukan.”

“Pembayaran pertama dilakukan pada 9 Mei 2022. Pembayaran kedua, uang muka 50% atas biaya yang disepakati, dilakukan melalui wire pada 8 Juli 2022. Pembayaran ketiga dan terakhir dikembalikan saat ia mengubah nomor rekeningnya. Itu dikembalikan sebagai nomor rekening yang tidak valid berdasarkan kesalahan di pihaknya,” jelas pernyataan yang menyatakan pihak sang diva telah melakukan komunikasi.

“Setelah komunikasi yang gigih dan melelahkan untuk mendapatkan informasi yang benar di akunnya dan dua upaya transfer kawat yang gagal, cek fisik dikirimkan kepadanya (Quero) untuk pembayaran akhir pada 29 September 2022,” tutup pernyataan itu.

Alhasil, tak lama setelah pernyataan ini, Quero menghapus unggahannya pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Kemudian pada Jumat (14/10), Quero kembali mengunggah sebuah foto cek yang ia klaim sebagai pembayaran sebagian tagihan yang belum dibayarkan untuk pekerjaannya pada Juni dan Juli. Itu merupakan sebuah cek yang dibuat pada 14 Oktober dengan nilai tagihan sekitar $18.000.

“Intimidasi Anda terhadap saya menjijikkan, tidak beralasan, dan tidak membuatku kesal,” isi caption Quero. “Anda bahkan tidak tahu apa yang membuat Anda marah. Seni saya sepadan dengan uang yang saya minta. Anda bertindak seperti siaran pers dari perusahaan bernilai miliaran dolar dengan firma PR dan tim hukum di lapak gosip seperti Page Six adalah kebenaran. Sadarlah!” tulis Quero.

“Mereka bahkan tak menghubungi saya untuk berkomentar seperti yang dikatakan mereka. Anda mencoba meruntuhkan nama saya untuk apa? Ada musuh nyata yang harus Anda tindak. Saya benar-benar hanya mencoba membuat hal-hal yang indah. Saya tidak bisa melakukan itu tanpa uang yang saya miliki untuk itu,” pungkas Quero dalam keterangan pada unggahannya.