TFR

View Original

Jadi inspirasi “Cornelia Street”, rumah Taylor Swift disewakan Rp708 juta perbulan

Kini, siapa pun dapat menikmati rumah penyanyi Taylor Swift yang menjadi inspirasi di balik lagu “Cornelia Street”. Pasalnya, rumah itu baru saja disewakan dengan harga $45.000 (sekitar Rp708 juta/bulan).

Rumah berfasad bata dan gerbang kayu lawas itu di Kota New York (NY), Amerika Serikat, tersebut ialah kediaman Taylor Swift pada 2016 silam. Tidak hanya menyimpan kenangan Swift, rumah itu masuk ke dalam bait lagu di album “Lover” (2019), “I rent a place on Cornelia Street, I say casually in the car.”

Melansir People (22/11), ternyata kala itu, dirinya menyewa properti dengan harga yang sedikit lebih murah dari harga sewanya sekarang, lebih tepatnya $38.000 atau sekitar Rp600 juta/bulan.

Dibangun pada 1870,  rumah itu memiliki empat kamar tidur dan lima kamar mandi. Tak lupa perapian mewah, permukaan meja granit, lantai kayu, dan lift untuk mengitari bangunan empat tingkat tersebut. 

Salah satu fitur paling menjual dari rumah itu adalah kolam renang dalam ruangan sepanjang sembilan meter dengan halaman outdoor di sampingnya. Hal itu jarang ditemukan pada properti lainnya di NY.

Kediaman yang juga menjadi latar dari cover album “Lover” Taylor Swift itu, kini telah disewa oleh jenama furnitur asal Italia bernama Zanotta. Dibanding menggunakannya sebagai showroom produk, Zanotta menggunakan bagunan itu sebagai rumah singgah tempat pertemuan antar-klien atau antar-desainer.

“Anda tidak bisa masuk dan membeli apa pun, dan Anda tidak dapat masuk rumah tanpa membuat janji,” ujar Marta Zanotta, penanggungjawab pemasaran jenama yang telah berdiri sejak 1954 itu, mengutip NEW YORK POST (18/11). Zanotta pun lanjut mengatakan, “Ini adalah sebuah rumah dengan jiwa.”

Menurut sumber yang sama, Zanotta telah mendekor ulang rumah yang harganya mencapai $11.5 juta (sekitar Rp181 miliar) itu, dengan koleksi futuristik furniturnya, yang diluncurkan pada era 1970-an.

Ternyata, strategi pemasaran tersebut dilakukan Zanotta agar pembeli potensial dapat mengalami langsung keberadaan furniturnya di tengah rumah mewah di Kota New York tersebut.