TFR

View Original

Twitter terancam dihapus dari App Store Apple dan batal luncurkan langganan centang biru

Di bawah Chief Twit terbarunya, lagi-lagi Twitter membawa sederet kabar akibat perubahan oleh Elon Musk sejak duduk di bangku eksekutif perusahan teknologi berlogo burung biru tersebut.

Beberapa yang mencuri perhatian adalah ketegangan antara Twitter versi Elon Musk dengan Apple belakangan ini hingga penundaan peluncuran layanan The Blue, centang biru berbayar. 

Betapa tidak, melansir The Verge (30/11),  pada 18 November lalu, Musk mengkritisi kebijakan terbaru App Store milik Apple yang meminta biaya tambahan kepada para pengembang aplikasi.

Musk bahkan menyebutnya sebagai “30% pajak tersembunyi dari internet.” 

Lebih lanjut, pada Senin (27/10) melalui cuitan Twitternya, Musk mengklaim bahwa Apple telah menarik iklannya dari platform media sosial tersebut. Tak henti di situ, ia mengatakan bahwa produsen iPhone itu telah, “mengancam untuk meniadakan Twitter dari App Store, tanpa memberi alasan.”

Meski Apple belum memberikan keterangan resmi atas tudingan Musk, sejumlah sumber menganggap bahwa keputusan itu dilatarbelakangi oleh pemecatan massal Twitter baru-baru ini, juga kebijakan moderasi konten yang kontroversial, dan keputusannya untuk mengembalikan akun mantan presiden Donald Trump.

Pasalnya, mengutip dari The Guardian (28/11), App Store untuk iOS itu memiliki kebijakan tegas menolak segala aplikasi dengan, “konten atau kebijakan apa pun yang melampaui batas.”

Di sisi lain, pemimpin App Store Apple, Phil Schiller telah menghapus akun Twitternya pada awal bulan ini. Menurut sumber sama, hal itu mengindikasikan gejolak hubungan Twitter Musk dengan distributor aplikasi untuk produk Apple tersebut.

Sedangkan kabar lainnya datang dari penundaan peluncuran Twitter Blue. Melansir The Verge (30/11), The Blue seharusnya dapat mulai dibeli pada Selasa (29/11) kemarin. Akan tetapi, akibat gelombang peniru identitas yang berupa mendaftarkan nama dan organisasi lain, peluncuran itu ditunda. 

Selain itu, menurut The Verge, karyawan Twitter telah diberi kabar oleh perusahaan bahwa akan ada kenaikan 1% untuk harga The Blue. Menjadi $8 perbulan, sedikit lebih tinggi dibandi harga sebelumnya yakni $7,99 perbulan.