TFR

View Original

Raih pendanaan Rp46 M, pengembang gim lokal Anantarupa kembangkan IP Lokapala

Dalam putaran pendanaan yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), salah satu startup pengembang game lokal Anantarupa Studios mendapatkan pendanaan tahap awal senilai $3 juta atau sekitar Rp46 miliar.

Rupanya, melansir DailySocial (7/12), diketahui bahwa putaran pendanaan itu dipimpin oleh Venture Capital (VC/Modal Ventura) asal Singapura, Oriza Greenwillow Technology Fund.

Pasalnya, pengembang gim lokal jenis MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) bernama Lokapala itu, akan memanfaatkan dana tersebut untuk mempercepat ekspansi regional kreasinya. 

Tak hanya itu, Anantarupa Studios pun akan menyiapkan pengembangan IP (Intellectual Property) atau kekayaan intelektual Lokapala. Pasalnya, Lokapala disebut berpeluang jadi IP unggulan tanah air.

Bahkan, menurut Loh Wai Keong, Managing Partner VC asal Singapura tersebut, IP Lokapala dapat dikembangkan ke dalam wahana baru, seperti komik, animasi, film, hingga merchandise dan gamifikasi konten edukasi. Pasalnya, industri selain game selalu membutuhkan konten-konten baru.

Lebih lanjut, Wai Keong juga menjelaskan bahwa karakter-karakter ksatria dalam Lokapala yang digarap Anantarupa Studios memiliki kekayaan sejarah dan budaya Indonesia dan Asia Tenggara.

“Para ksatria legendaris ini akan beresonansi dengan kuat bersama para pemain di sini dan membentuk koneksi secara emosional maupun kultural,” tambah Managing Partner itu, melansir Info Komputer (7/12).

Wai Keong juga mengatakan, “Seluruh sektor ini tentunya akan membentuk kekuatan ekonomi kreatif baru yang berbasis IP bagi Indonesia dan wilayah Asia Tenggara lainnya, serta mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi para milenial.”

Selaras dengan itu, CEO Anantarupa Studios Ivan Chen  juga mengatakan, “Kami berharap Lokapala dapat membawa IP Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.” 

Ivan pun mengatakan ambisi Lokapala untuk menguasai pasar Asia Tenggara, mengingat 90% pemain gim di kawasan itu memainkan esports. 

Pasalnya, “Untuk itu kami juga mempersiapkan pengembangan IP Lokapala dengan berkolaborasi bersama sektor lain untuk memproduksi komik, animasi, film, musik, dan merchandising,” kata Ivan.

Maka, startup yang dipimpinnya tengah mempersiapkan uji server, memperluas mode dan fitur gim, serta memperkuat kemampuan inter-regional matchmaking untuk memfasilitasi pemain lintas negara.