TFR

View Original

Garis waktu tuduhan pelecehan seksual daring Hasan Yahya hingga pemecatannya dari dewan komisaris Visinema

Awal Februari lalu, akun Twitter @_haye_ milik sineas Hasan Yahya menjadi viral dalam semalam setelah para netizen mengungkapkan bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual secara daring melalui akun Twitter-nya.

Kejadian tersebut dimulai pada 31 Januari, ketika Hasan menjadi co-host di Twitter Space yang membahas ekspedisi menjelajahi Indonesia selama satu tahun. Mereka yang mengikuti kegiatan tersebut akan membuat konten seperti video, foto, dan tulisan tanpa dibayar.

Ide tersebut memicu kontroversi yang berujung pada perdebatan di Twitter Space. Para peserta Space mengungkapkan bahwa Hasan menyerang orang-orang yang pendapatnya berbeda.

Setelah Space berakhir, Hasan melanjutkan debat dengan menyebut @komuniche - akun Twitter yang menyuarakan pandangan berbeda selama forum Space - dalam tweetnya. Tweet yang dia posting mengandung sindiran seksual dengan nada merendahkan.

Netizen yang melihat cuitan tersebut mengklaim bahwa apa yang dilakukan Hasan adalah pelecehan seksual. Tak lama berselang, perempuan lain yang juga pernah mengalami pelecehan daring serupa yang dilakukan Hasan mengunggah tangkapan layar yang membuktikan tuduhan tersebut.

Netizen pun menyebut bagaimana teman-teman Hasan hanya menutup mata atas ulahnya. Beberapa nama yang ikut terseret adalah Dandhy Laksono, Farid Gaban, Angga Dwimas Sasongko, dan Kalis Mardiasih - semuanya dianggap lingkaran dalam Hasan.

Kontroversi semakin dalam karena nama-nama tersebut mendeklarasikan diri sebagai pembela korban kekerasan seksual dan kerap angkat suara menentang pelecehan seksual di media sosial. Namun, dalam hal ini, mereka bahkan tidak berusaha menegur Hassan.

Pendiri dan CEO Visinema Angga Dwimas Sasongko mengklarifikasi masalah ini, mengingat Hasan juga merupakan bagian dari dewan komisaris Visinema. Angga meminta maaf atas nama Hasan dan mengatakan bahwa dia telah menyelidiki kasus ini dan telah memecat Hasan dari rumah produksinya.

“[Kami] tidak lagi melibatkan dia (Hasan) dalam semua kegiatan dan agenda perusahaan. Pemegang saham sudah menyetujuinya dan saat ini sedang diproses sesuai hukum yang berlaku,” cuit Angga pada 3 Februari lalu.

Visinema pada 23 Februari mengumumkan bahwa Hasan Yahya telah resmi diberhentikan dari dewan komisaris Visinema sejak 17 Februari. Dalam pengumumannya, Visinema menyatakan bahwa langkah ini menunjukkan upaya perusahaan untuk menciptakan ruang yang aman bagi semua orang yang bekerja di Visinema.

“Visinema juga mengajak para pelaku usaha dan industri lainnya untuk bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengambil sikap tegas terhadap pelaku pelecehan seksual, terutama di tempat kerja,” tulis Visinema dalam cuitannya.