Dikenal sebagai salah satu negara dengan industri hiburan paling maju, Korea Selatan membawa liputan pemilunya ke tingkat yang lebih tinggi. Seperti dilansir Korea Herald, saluran KBS melakukan penghitungan suara di platform metaverse ifland.

KBS menjadi saluran dengan liputan pemilihan presiden yang paling banyak ditonton dengan rating pemirsa 11,1%, menurut Nielsen Korea.

Menurut Forkast, dua kandidat terkuat melakukan kampanye di jaringan TV Korea Selatan MBN metaverse. Keduanya dihadirkan dalam bentuk avatar, menjawab panel virtual rakyat yang mengajukan pertanyaan tentang pengangguran dan kebijakan pasar perumahan.

Disebutkan juga bahwa kedua kandidat membuat janji kampanye yang mengadvokasi aset digital untuk memenangkan suara pemilih muda dan peminat kripto.

Saluran lain, seperti SBS, juga melakukan liputan pemilu yang menghibur. Sebuah utas Twitter oleh @TheAPJournalist menunjukkan liputan penghitungan cepat pemilihan yang menggabungkan grafik animasi 3D surealis dengan nilai produksi tinggi.

Di segmen pertama, dua kandidat presiden teratas, Yoon Suk-yeol dan Lee Jae-myung, bersaing dalam olahraga musim dingin yang epik. Mereka kemudian melanjutkan ke misi seperti mata-mata di mana mereka diminta untuk mengejar kartu.

Siaran tersebut menjadi lebih aneh saat kedua karakter animasi kandidat presiden itu kemudian mengendarai wahana hiburan Korea yang terkenal, disko pang-pang. SBS kemudian menunjukkan dua kandidat itu seperti sedang bersaing di acara musik K-Pop mingguan.

Di adegan berikutnya, SBS menampilkan para kandidat dalam parodi “Mad Max” di mana mereka mengendarai kendaraan keren di padang pasir dengan baju perang lengkap sambil menari mengikuti lagu hit aespa “Next Level”.

Mereka kemudian beristirahat sambil menikmati api unggun romantis – Yoon Suk-yeol bermain gitar. Setelah itu, kedua kandidat memandang bintang di pantai hingga pagi hari di mana mereka menyaksikan matahari terbit bersama.

Seorang netizen @jeongsteph berkomentar, “Rasa squid game yang ekstrim dari siaran pemilihan presiden Korea di TV nasional.” Pengguna @carlasabreu_ mengatakan bahwa itu adalah contoh "jurnalisme interaktif".