Qatar meresmikan dan membuka museum olahraga terbesar di dunia setelah proses pembangunan yang memakan waktu 15 tahun. Museum ini diberi nama Museum Olimpiade dan Olahraga Qatar 3-2-1. Museum seluas 19.000 meter persegi ini terletak di dekat salah satu stadion di mana pergelaran piala dunia tahun ini akan diadakan.

Museum Olimpiade dan Olahraga Qatar 3-2-1 merupakan bagian dari proyek bernilai miliaran dolar pemerintah Qatar dalam misinya untuk menjadikan Qatar surga budaya di samping pengeluaran besarnya untuk acara piala dunia. 

Museum ini juga disebut sebagai tempat untuk mengakomodir atlet-atlet lokal Qatar serta untuk merangsang minat generasi baru dalam bidang olahraga. 

Ketua Museum Qatar Sheikha Al-Mayassa binti Hamad Al Thani menyebutkan bahwa peresmian museum ini merupakan “simbol pentingnya olahraga dalam visi nasional Qatar 2030”.

Museum ini didesain oleh arsitek asal Spanyol Joan Sibina dan memiliki tujuh galeri yang berisi objek-objek olahraga dari seluruh dunia. 

Terdapat 17.000 objek yang akan dipamerkan di museum ini, termasuk artefak bersejarah bidang olahraga, seperti sarung tangan yang dikenakan mendiang legenda tinju Muhammad Ali ketika memenangkan medali emas Olimpiade Roma 1960, Ferrari yang dikendarai juara F1 Michael Schumacher, kostum yang dikenakan legenda sepak bola Brazil Pele, pemukul kriket milik atlet India Sachin Tendulkar, serta obor dari setiap Olimpiade modern.