Berbagai perusahaan yang berkecimpung di dunia metaverse, seperti Meta, Microsoft, Huawei, NVIDIA, Qualcomm, Sony Interactive Entertainment, Epic Games, Unity, dan Adobe, dikabarkan akan membentuk “Metaverse Standards Forum” sebagai komitmen untuk menciptakan metaverse yang “meluas, terbuka, dan inklusif”. Informasi ini diumumkan pada 21 Juni 2022.

Sejak awal kehadirannya, belum diketahui secara pasti seperti apa bentuk metaverse; apa yang dapat kita lakukan di sana, atau apakah hanya Meta yang hanya akan menjadi pemain tunggal industri ini. Informasi yang beredar masih berupa perkiraan. Atas dasar inilah metaverse-standards.org menuliskan, “Beberapa pemimpin industri telah menyatakan bahwa potensi metaverse akan terwujud dengan baik jika dibangun di atas dasar standar terbuka.” Maka dari itu, dibentuklah forum ini.

Siapa saja boleh bergabung dalam forum ini. “Tidak akan ada Meta yang menjalankan metaverse, sama seperti tidak ada ‘Microsoft Internet’ atau ‘Google Internet’ hari ini,” jelas President of Global Affairs Meta Nick Clegg.

“Seperti Internet, metaverse akan menjadi sistem yang saling berhubungan melampaui batas negara. Jadi, perlu ada jaringan standar, norma, dan aturan publik dan swasta untuk memungkinkannya beroperasi lintas yurisdiksi,” lanjutnya.

Selain itu, forum akan fokus pada “action-based project”. Meski aturannya masih akan terus dibentuk seiring dengan keterlibatan dari berbagai perusahaan yang bergabung, forum ini akan tunduk terhadap beberapa standar internasional untuk Internet, salah satunya World Wide Web Consortium (W3C).

Rencananya, metaverse akan terfokus pada berbagai aset 3D interaktif, transaksi keuangan, hingga program antar-muka manusia seperti AR dan VR.

Pertemuan pertamanya direncanakan akan berlangsung pada Juli dan dipimpin oleh Khronos Group, sebuah konsorsium nirlaba yang mengerjakan AR/VR, kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan lain-lain.

Di samping itu, seperti dilaporkan Reuters, Apple dan Google tidak tergabung dalam forum ini karena mereka akan fokus untuk membuat teknologi metaversenya sendiri.