TFR

View Original

Presiden baru Korea Selatan perintahkan investasi Rp55 triliun untuk kesenian

Presiden Korea Selatan yang baru saja menjabat, Yoon Suk-yeul, memberikan investasi sebesar $3,7 miliar atau Rp55 triliun untuk berbagai kegiatan seni dan budaya termasuk film dan TV. 

Tak hanya itu, Presiden Yoon juga tengah menyusun rancangan administratif untuk mengubah situs kediaman kepresidenan Korea Selatan yang bersejarah menjadi komplek budaya seperti Versailles di Perancis. Keputusan presiden yang baru diangkat Mei ini terbilang cukup dini tapi terencana. 

Pasalnya, sang presiden berharap dapat hal ini dapat mendorong Korea Selatan menjadi "negara yang menarik secara budaya" dalam rangka menyambut debut Frieze Seoul 2022 pada September mendatang, dua pameran Korean International Art Fair (KIAF) 2022, serta Busan Biennale. 

Tak tanggung-tanggung, alokasi dana untuk mendukung industri konten budaya yang telah menghasilkan hingga $11.9 miliar dari ekspor itu juga tidak kecil. Bahkan, pemerintah Korea Selatan juga merencanakan dukungan untuk 10.000 talenta kreatif selama tiga tahun ke depan. 

Dalam rapat bersama Menteri Kebudayaan Park Bo-gyoon pada Kamis (21/7), Presiden Yoon juga menekankan dukungan yang harus diberikan pemerintah kepada para seniman muda dan mereka yang berkebutuhan khusus. Presiden pun menekankan dukungan tersebut bisa dirasakan semua orang.

"Peran paling penting dari Kementrian Budaya adalah untuk memastikan keadilan akses untuk kebudayaan. Ketika menteri dan afiliasinya membeli sebuah karya seni, utamakan karya yang dibuat oleh seniman difabel dan seniman muda," ujar Presiden Yoon, melansir Artnet News.

Tampaknya keadilan akses menjadi salah satu fokus kepemimpinan Presiden Yoon.Dirinya pun menganjurkan perluasan akses bagi publik untuk menikmati karya-karya seni, seperti pemimpin Samsung Group Lee Kun-hee atas 23.000 karya seni koleksinya agar dinikmati turis lewat kegiatan pariwisata. 

Kediaman kepresidenan Blue House, yang dikenal sebagai Cheong Wa Dae di Seoul pun akan diubah menjadi sebuah komplek situs kebudayaan. Rencananya, tempat tersebut akan diisi oleh galeri-galeri modern dan kontemporer untuk memamerkan karya seni, termasuk 600 karya koleksi Blue House. 

Selain galeri, taman Blue House yang berisikan lebih dari 50 ribu pohon juga akan diubah sang presiden menjadi taman pahatan (sculpture park). Menteri Kebudayaan Park mengutarakan bahwa harapannya, situs tersebut dapat menjadi tempat warisan kebudayaan yang dihargai oleh para pengunjung. 

“Korea telah menjadi pusat tenaga lunak,” kata Park. Park pun mengatakan, “Di bawah pemerintahan Presiden Yoon Suk-yeol, kami berusaha untuk menjadi negara yang menarik secara budaya dan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata akan memimpin untuk mewujudkannya.”

Setelah pengangkatannya, Presiden Yoon juga telah mengutarakan ambisi lainnya dengan mengambil sumpah untuk membangun kembali Korea Selatan dengan dasar demokrasi liberal dan ekonomi pasar, dan menawarkan "rencana berani" untuk menghidupkan kembali ekonomi Korea Utara.