TFR

View Original

M.I.A memasukkan Tari Ratoh Jaroe dari Aceh dalam video album terbarunya

Mathangi ‘Maya’ Arulprasam atau M.I.A, seorang rapper asal London dalam perilisan album keenamnya, “MATA” menampilkan tarian asal Indonesia, yaitu tari Ratoh Jaroe karya seniman Aceh, Indonesia.

Dalam salah satu video clip single-nya, tarian tersebut tampak dimainkan oleh sekitar 20 penari lengkap dengan pakaian adat Aceh dan mengambil tempat di helipad Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Ini merupakan album pertama M.I.A sejak enam tahun terakhir. Meski belum ada kabar pasti tanggal album ini rilis, ternyata rapper itu telah mengabarkan kehadiran karyanya ini sejak November tahun lalu lewat unggahan Instagramnya. Melansir Hypebeast (4/9), dipastikan akan hadir akhir tahun ini.

Album ini sendiri merupakan hasil kerjasama dengan label rekaman global baru, Island Record. Sedangkan, single pertama yang dirilis bertajuk “The One” yang telah keluar sejak Mei kemarin.

Menurut M.I.A, album ini merupakan bentuk refleksi dari “di mana” dirinya saat ini dan apa yang ingin ia lakukan kedepannya. Tidak hanya itu, pada Mei lalu, melansir indie88, sang musisi sempat mengungkap alasan mengapa dirinya menghilang dari radar sejak full-length solo pertamanya, AIM 2016. 

“Saya pikir ada sedikit pertarungan dalam rekaman. Bahwa ada sedikit bentrokan, tetapi bentrokan itu seperti ego dan spiritualitas Anda. Itulah bentrokan,” jelas musisi perempuan yang masuk dalam daftar 100 most influential person di Time Magazine 2009 ini.

Selain itu, M.I.A yang dikenal lewat karyanya yang mengandung unsur alternative, dance, electronic, dan hip-hop ini bilang, “Karena sebagai musisi, Anda membutuhkan ego, jika tidak, Anda tidak bisa melakukannya. Juga genre musik yang, genre yang harus saya katakan, semuanya sangat egosentris.” 

“Bukannya saya seorang seniman yang datang melalui Injil atau semacamnya. Bagi saya, seperti melakukan perjalanan itu, dan juga, ini adalah waktu yang signifikan untuk membahas hal-hal seperti Islamofobia, berbicara tentang perang di Timur Tengah, dan hal-hal seperti itu,” tambah M.I.A

M.I.A sendiri dikenal lewat karya-karyanya seperti Arular, Kala, Matangi, dan AIM yang mengandung unsur alternative, dance, electronic, dan hip-hop.