TFR

View Original

HBO Max hapus lebih dari 200 kartun klasik “Looney Tunes” karena masalah lisensi

HBO Max belum lama ini terpaksa berpisah dengan 256 kartun klasik “Looney Tunes” di layanannya. 

Hal itu karena pada akhir tahun kemarin, tepatnya 31 Desember lalu, layanan streaming tersebut harus menghapus setengah dari 511 episode “Looney Tunes” dari platform tersebut.

Penghapusan tersebut terdiri dari episode yang dirilis sejak 1950 sampai 2004, termasuk klasik berjudul “What’s Opera, Doc?”, “Feed the Kitty”, “Rabbit of Seville”, “Duck Amuck”, dan “One Froggy Evening”.

Sementara itu, melansir AVClub (3/1), episode “Looney Tunes” lebih lawas lagi, yang tayang dari 1930 sampai 1940 masih dapat dinikmati di HBO Max.

Adapun penghapusan tersebut dilakukan setahun setelah pemusnahan konten high-profile dari platform tersebut, yang memengaruhi judul-judul animasi seperti “Infinity Train”, “Summer Camp Island”, “OK K.O.!”, “Let’s Be Heroes”, dan serial orisinal “Batman” yang telah direncanakan.

HBO Max juga dikabarkan menarik musim keempat sampai keenam serial kartun “The Flintstones” yang terdiri dari 78 episode. Padahal, lisensi untuk berbagai serial itu diberikan Warner Bros. kepada HBO Max, tetapi platform streaming tersebut justru memutuskan untuk tidak memperbarui lisensinya.

Penghapusan serial kartun ikonis “Looney Tunes” pun turut berkaitan dengan masalah lisensi HBO Max untuk serial Warner Bros. yang telah berakhir dan tidak diperbarui seperti judul-judul lainnya.

Di sisi lain, melansir Vulture (3/1), ternyata langkah ini diambil oleh CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav sebagai upaya untuk memangkas biaya. 

Penghapusan berbagai serial karena masalah lisensi ini juga sebagai strategi akuntansi pasca-merger.

Sementara itu, sejumlah serial unggulan seperti “Westworld” akan dilisensikan kepada platform televisi streaming gratis yang didukung oleh iklan.

Akan tetapi, di sisi lain, tidak dijelaskan pula bagaimana nasib dari 15 musim “Looney Tunes” yang dihapus, apakah akan kembali ditayangkan atau tidak.