TFR

View Original

Pendiri Google cabut investasi dari perusahaan Elon Musk usai isu perselingkuhan

Drama perselingkuhan antara para pejabat perusahaan teknologi Elon Musk dengan istri Google Co-Founder Sergey Brin memberikan dampak bagi usaha pendiri Tesla tersebut. Pasalnya, Brin dilaporkan akan mencabut investasinya terhadap sejumlah perusahaan Elon Musk.

Melansir The Wrap, menanggapi dugaan yang beredar, Elon Musk menyangkal dan menolak dugaan perselingkuhan dilaporkan oleh The Wall Street Journal pada Minggu (24/7) tersebut.

Brin yang menempati posisi sebagai anggota dewan perusahaan utama Google, Alphabet Inc. ini, pada 2008 silam memberikan investasi sebanyak USD $500.000 terhadap Tesla. Diduga akibat perselingkuhan yang terjadi, Brin meminta penasehat keuangannya untuk menjual seluruh investasinya terhadap perusahaan Elon Musk, termasuk Tesla, SpaceX, Neuralink, dan The Boring Company. 

Tak hanya itu, Januari lalu Brin menceraikan Shanahan, yang juga diduga akibat dari perselingkuhan. Brin mencantumkan alasan "perbedaan yang tak dapat terekonsiliasi" pada surat ajuan perceraiannya. 

Melansir Business Insider (24/7), sejumlah sumber The Wall Street Journal menduga bahwa perselingkuhan antara Elon Musk dan Shanahan terjadi pada Desember tahun lalu di pelelangan seni Art Basel Miami. Meski kala itu, Brin dan Shanahan dilaporkan tengah memutuskan hubungan mereka karena stres mengasuh anak yang baru berusia tiga tahun dan akibat pandemi COVID-19.

Di sisi lain, Musk memberikan respons lewat cuitan Twitternya yang menyatakan dirinya dan Nicole Shanahan tidak punya hubungan spesial. Selain itu, ternyata Musk dan Brin baru saja bertemu di sebuah acara dan pengusaha ini mengklaim bahwa hubungan keduanya masih baik.

"Ini omong kosong. Sergey dan saya berteman dan kami baru saja bersama di sebuah pesta tadi malam! Saya hanya pernah bertemu Nicole dua kali dalam tiga tahun ini, dua-duanya bersama dengan banyak orang lainnya. Tidak ada yang romantis," balas Musk terhadap cuitan akun WholeMarsBlog di Twitter.

Tampaknya, pemberitaan drama bisnis dan kehidupan Musk terus datang bertubi-tubi. Sebelum laporan tentang dampak perselingkuhan ini, dirinya dilaporkan membatalkan pembeliannya terhadap Twitter yang berpotensi membawanya ke pengadilan, ditambah berita lain yang menyerang kehidupan pribadinya.