Fachriel Djou, desainer muda asal Gorontalo, Sulawesi Utara berkesempatan untuk mewakili daerahnya di perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2023.

Dalam acara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 22-26 Februari itu, Fachriel menjadi desainer paling muda. Ia menampilkan sulaman karawo khas Gorontalo lewat 10 karya yang dipamerkannya.

Di usianya yang baru menginjak 16 tahun, Fachriel berhasil menjadi satu dari 13 desainer asal Gorontalo yang mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan karya rancangannya di salah satu ajang bergengsi tersebut.

Baca juga: Indonesia Fashion Week 2023 bertajuk “Sagara dari Timur” resmi dibuka

Bermimpi menjadi perancang busana sejak SMP

Ternyata, sosok Fachriel telah bermimpi untuk menjadi fashion designer atau perancang busana sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah menengah. Kala itu, ia kerap berlatih dengan membuat desain hingga ilustrasi.

“Ketika sudah lulus SMP, saya ngomong ke orang tua meski masih dua hati karena ada stigma bahwa busana itu bidangnya perempuan. Orang tua saya ternyata mendukung,” ungkap siswa SMKN 2 Gorontalo itu, dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Gorontalo, Senin (27/2).

Fachriel sendiri tak menyangka dirinya dapat memamerkan karyanya di IFW 2023, pasalnya, gelaran tersebut memiliki proses kurasi yang cukup ketat.

Seperti tahun ini kurasi desainer IFW 2023 dilakukan oleh Wakil Ketua Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Naniek Rachmat dan perancang busana ternama Tuti Cholid. 

Sebelumnya, ia sempat bertanya kenapa Naniek apakah ia bisa mewakilkan Gorontalo, namun kala itu Naniek yang belum melihat langsung karya Fachriel hanya memberikan semangat dan motivasi.

“Sampai suatu ketika, kami semua diberi pekerjaan rumah. Dikasih kain dan diminta didesain. Ternyata hasil saya memikat Ibu Naniek dan Ibu Tuti,” ujar laki-laki yang akrab dipanggil Ayi itu.

Menurutnya, karyanya berhasil mendapat apresiasi dari Naniek hingga disebut layak ditampilkan di IFW 2023.

“Itu (karya Fachriel) desainnya sangat indah, sangat bagus, dan fresh,” ungkap Naniek ketika ditanya tentang karya Ayi kala berkunjung ke Gorontalo.

Fachriel sendiri telah sukses memamerkan karyanya pada Minggu (26/2) kemarin di hari penutupan IFW 2023, bertajuk “Gorontalo’s Day”.