Kompasianival hadir kembali dengan mengusung tema “Every Story Matters”
Event Kompasianival yang merupakan ajang pertemuan sekaligus jalin koneksi bagi para content creator dan blogger terbesar di Indonesia sukses digelar kembali tahun ini.
Diselenggarakan di Chillax Sudirman, Jakarta pada Sabtu (2/11), Kompasianival mengangkat tema “Every Story Matters” karena yakin bahwa tiap orang memiliki pengalaman yang menginspirasi.
Pasalnya, setiap cerita memiliki makna di dalamnya dan dapat menjadi inspirasi untuk dibagikan kepada orang lain dan lingkungan di sekitarnya.
COO Kompasiana, Nurulloh, mengatakan bahwa tema “Every Story Matters” bertujuan memberi kesadaran bagi banyak orang, terutama konten kreator dan netizen akan pentingnya sebuah cerita, sekaligus dapat memberikan pengaruh serta membawa dampak baik bagi semua orang.
“Melalui tema ini juga tersemat ajakan bagi para blogger atau konten kreator untuk terus menarasikan cerita-cerita baik yang dapat memberikan manfaat di tengah kebisingan percakapan di internet,” ujarnya.
Menariknya, berbeda dari sebelumnya, tahun ini Kompasianival memberikan kesempatan konten kreator dan blogger untuk showcase & membagikan insights serta pengalaman seputar isu yang sedang ramai..
Selain konten kreator dan blogger, mereka juga menghadirkan pada tokoh atau figur publik yang sudah sangat akrab di masyarakat.
“Mereka yang terbiasa ada di pinggir dalam percakapan di internet, kami ajak ke tengah agar dapat memberikan informasi atau cerita dari pengalaman berdasarkan ketekunan atau kepakaran yang dimiliki,” tambah Nurulloh.
Baca Juga: Re-opening gerai dengan campaign #StepUpEveryday, Andrew Shoes kenalkan muse baru!
Hadir dengan berbagai kegiatan seru!
Perayaan Kompasianival tahun ini menawarkan banyak kegiatan seru melalui sejumlah sesi menarik yang dapat diikuti oleh pengunjung.
Salah satunya seperti sesi “Untold Story” yang mengajak audience untuk menyelami sisi lain presiden di Istana Negara berdasarkan pengalaman dari wartawan senior Harian Kompas, Joseph Osdar.
Tak hanya itu, ada pula sesi “Inspirational Story” yang membahas tentang mobilitas dan aksesibilitas yang efisien dalam mendukung transportasi publik di Indonesia.
Sesi kali ini dihadirkan bersama pihak dari KAI Commuter dengan mengenalkan salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah melalui program Green Commuter. Program ini berfokus menciptakan solusi transportasi yang ramah lingkungan dan sustainable bagi masyarakat.
Kemudian, sesi “Mastering Story” yang merupakan interactive workshop untuk membahas cara menarik perhatian pembaca, bagaimana membangun narasi yang kuat, dan menciptakan cerita yang berkesan bersama Ratih Kumala, penulis buku “Gadis Kretek” dan sutradara Rekata Studio, Wregas Bhanuteja.
Acara ini pun menghadirkan mini talkshow “Unfolding Story” bersama creative storyteller Handoko Hendroyono, di mana audiens mendapat pengetahuan tentang membangun narasi kuat dalam berbisnis.
Kompasianival juga punya Kompasiana Clinic yang merupakan sesi 1 on 1 discussion bersama para ahli, sehingga pengunjung mendapatkan banyak insights dalam pembuatan konten kreatif secara langsung.
Tahun ini, Kompasianival juga menghadirkan Zona Lestari yaitu Kutu Buku Berkelanjutan, di mana setiap peserta dapat membawa dan menukar buku bacaannya dengan peserta lain.
Acara pun ditutup dengan malam penghargaan Kompasiana Awards, penganugerahan bagi Kompasianer yang telah berkontribusi dan menghasilkan konten secara konsisten dan berkualitas dalam satu tahun.
“Setiap pengunjung yang hadir akan mendapatkan banyak manfaat, seperti bertambahnya wawasan, relasi atau pertemanan hingga beberapa keuntungan materi yang bisa diraih dengan mengikuti beberapa permainan atau kompetisi di saat penyelenggaraan Kompasiana nanti,” tutup Nurulloh.