Griselda Sastrawinata ungkap tantangan desain kostum Disney “Wish” di IdeaFest 2023
Salah satu film terbaru Disney, “Wish” yang direncanakan tayang pada November 2023 ternyata tidak lepas dari campur tangan animator asal Indonesia, Griselda Sastrawinata-Lemay.
Pasalnya, tidak tanggung-tanggung, Griselda dipercaya untuk menggarap kostum seluruh karakter yang ada di film tersebut, mulai dari tokoh utama, peran pendukung, sampai baju hewannya.
Griselda sendiri kini bekerja sebagai Associate Production Designer di Walt Disney Animation Studios. Sebelumnya, ia pun terlibat di film “Frozen”, “Moana”, hingga “Raya and the Last Dragon”.
Dengan penuh antusias, Griselda menceritakan bagaimana kebahagiaan saat melakukan pekerjaannya sekaligus tantangan di baliknya saat menjadi pembicara di IdeaFest Conference 2023.
“Ini film yang spesial karena butuh 100 tahun untuk membuatnya,” ungkap Griselda sambil tersenyum sambil menjelaskan di JCC Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (1/10).
Betapa tidak, rupanya “Wish” bukan sekadar film bagi Walt Disney Animation Studios. Film tersebut menjadi salah satu hadiah untuk merayakan ulang tahun studio itu yang ke-100 tahun.
Bahkan, judulnya pun punya makna mendalam, di mana film ini pun diharapkan menjadi penghormatan terhadap studio dan semua kisah magisnya yang inspiratif selama seabad ini.
Sinopsis singkat film “Wish” dan karakternya
Sebelum mengulik bagaimana tantangan Griselda dalam mengembangkan desain kostum karakter, mari berkenalan dengan sang tokoh utama, Asha yang punya peliharaan bayi kambing, Valentino.
Film “Wish” akan mengisahkan petualangan seorang perempuan berusia 17 tahun bernama Asha yang merasakan kegelapan sang penguasa kerajaan di lokasi tinggalnya, Kerjaan Rosas.
Akan tetapi, kegelapan serta kejahatan Raja Magnifico tersebut tidak ketahui oleh orang lain karena sang penguasa menampilkan sifat yang sangat baik di depan rakyatnya.
Hal tersebut akhirnya mendorong Asha untuk mencoba membuat permohonan yang penuh semangat kepada bintang-bintang. Lantas, sebuah bintang dari langit bernama Star muncul!
Menjawab keinginan Asha, bintang yang jatuh dari langit itu rupanya memiliki keajaiban dapat mengabulkan permintaan, mulai dari manusia hingga hewan seperti Valentino.
Asha, Valentino, dan Star pun bersama-sama mengatasi kejahatan yang muncul di Rosas dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik dan agar semua mimpi menjadi kenyataan bagi rakyat Rosas.
Baca juga: Mengenal pengertian seni rupa tiga dimensi, perkembangan, jenis, dan mediumnya
Dimulai dari sketsa gambar yang sederhana
Bukan sekadar membuat desain kostum semua karakternya, apa yang dikerjakan Griselda Sastrawinata lebih kompleks dan sangat tidak mendekati kata sederhana.
Akan tetapi, menariknya, pada kesempatan yang sama Griselda menunjukkan sebuah gambar hitam putih yang sederhana yakni sketsa awal eksplorasi desain kostum Asha.
Ya, apa yang akan penonton lihat pada bulan depan, semuanya dimulai dari coretan tangan sampai diolah dengan “keajaiban” dan tampak nyata saat disaksikan.
Nah, sekadar informasi, selain desain kostum, Griselda juga bertanggung jawab membuat palet warna untuk semua karakter, mulai dari menentukan warna kulit, rambut, hingga baju.
Ya, sebelum mendesain lebih detail, Griselda harus menentukan colour blocking setiap karakter dengan kostumnya, hingga saat semua karakter dengan kostumnya disatukan dan disejajarkan.
Setiap desain harus diperhatikan sampai detail
“Warna pada pakaian Raja Magnifico dipilih warna putih karena dia ditampilkan sebagai karakter yang baik di depan rakyat, makanya dipilih warna yang terang,” ungkap Griselda.
Bagi Griselda, semua elemen, dari warna, bentuk, sampai motif, yang ada pada setiap desain kostum harus detail dan punya alasannya kenapa bentuknya sampai begitu.
“Setiap komponen harus didesain dan dicari tahu, sampai ke hal terkecil seperti pada cincin nikah. (Lalu), perhiasaan Asha terinspirasi dari (aksesori) Amerika Utara,” ujarnya.
Bahkan, tiap poin desain pada kostum, seperti motif yang ada pada gaun Asha, tulisan pada jubah sang raja, sampai kerah baju Valentino punya belasan hingga puluhan alternatif.
Seperti baju sang karakter utama, Griselda mengungkapkan bahwa untuk memilih perpaduan warnanya saja, baju Asha punya sampai 90 opsi hingga dirinya harus memilih satu yang terbaik.
Tak hanya membagikan sederet tantangan menyenangkan yang dilaluinya, Griselda juga bilang bahwa film ini bisa terwujud berkat “keajaiban” tangan dan kolaborasi banyak seniman.
Sebagai penutup, seperti apa yang juga dituliskannya dalam postingan terbaru di Instagram pribadinya, Griselda sangat senang berkesempatan berbagi tentang film “Wish” di negara asalnya.