Hai Rembulan gelar pameran tunggal “KELUK DI MIMPI, LUHUR DI HARI-HARI”
Seniman perempuan yang akrab disapa Hai Rembulan akan menggelar pameran tunggal yang dimulai pada 9 November hingga 10 Desember 2024 di Karya Teman Mimilu, Bandung, Jawa Barat.
Sejak 2013, Hai Rembulan aktif memproduksi zine dan telah membuat lebih dari 70 zine hingga kini.
Sebagai seniman, karyanya menjadi wadah untuk menyuarakan mimpi dan kehidupan sehari-hari. Hal itu pun terlihat dari judul pameran tunggalnya kali ini, “KELUK DI MIMPI, LUHUR DI HARI-HARI”.
Pasalnya, karya Hai Rembulan kerap kali mengeksplorasi tema terkait dengan pengalaman perempuan dan kaum queer, seperti menstruasi, PMDD, dan seksualitas.
Tidak hanya itu, karya Hai Rembulan juga bercerita tentang hubungan antara manusia dan alam, isu pertanian, perebutan tanah, spiritualitas, leluhur, nostalgia, dan cerita dari masa kecilnya.
Pameran tunggalnya ini pun membawakan narasi yang sangat dekat dengan kehidupan sang seniman, di mana ia bercerita tentang perjalanan hidupnya ketika berusia dua puluhan hingga menuju tiga puluhan.
“Di usia dua puluhan, aku membuat zine gratis mingguan dengan sampul belakang dilukis tinta cina murah dengan tulisan “lingkaran spiral kecemasan”. Dengan wawasan, energi dan kesadaran yang aku punya saat itu, romansa dan kehidupan lainnya terasa berat sekali. Aku mengerti sekali,” ujarnya.
Dalam rilis yang TFR terima, Hai Rembulan juga bercerita bahwa ia menyampaikan bagaimana ia menemukan dirinya bermimpi di tengah menjalani hidupnya sehari-hari lewat narasi pamerannya.
“Di tiga puluh satu, akhirnya aku menemukan bahwa badanku bolak balik di antara mimpi dan sehari-hari. Merawat mimpi di Rawa Bunga, Jatinegara. Jatuh, melepaskan dan gelap dan ringan di pasar ini, di rumah tua ini,” tambahnya.
Baca Juga: Vindes sukses hadirkan program baru bernama “Bukan Main: Go, Play, Do!”
Sekilas tentang Hai Rembulan, tidak hanya membuat zine!
Dalam membuat karyanya, Hai Rembulan tidak membatasi diri untuk berkarya dengan menggunakan satu media. Karena itu, ia senang bereksperimen dengan berbagai media dan teknik.
Selain zine, ia juga mengelola toko kecil yang menjual lukisan, pakaian linen yang dilukis dan disulam dengan tangan, barang handmade, pernak-pernik, dan makanan vegetarian lokal yang ia buat sendiri.
Hai Rembulan juga salah satu penggagas Kongsi 8, sebuah toko konsep dan studio yang didirikan pada 2021, karena kurangnya ruang seni di luar area Jakarta Selatan.
Maka dari itu, Hai Rembulan dan seniman lain berupaya membuat studio dan ruang pameran untuk dirinya dan seniman baru lainnya di Jatinegara, Jakarta Timur, tempat ia dibesarkan.
Kini, Hai Rembulan aktif di dunia seni sebagai fasilitator lokakarya zine, diskusi seniman, dan aktivisme.
Ia telah berkolaborasi dengan sejumlah musisi, penulis, dan media, termasuk Theoresia Rumthe, Rara Sekar, Frau, Danilla, Nadin Amizah, Synchronize Music Festival, New Naratif, dan Archipelago Festival. Hai Rembulan tinggal di Jakarta Timur bersama suami, sebelas kucing, dan pohon blackberry.
Pameran tunggalnya gratis untuk umum dan dapat dikunjungi setiap Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 - 17.00. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Instagram @hairembulan dan @karyatemanmimilu!