Emte gelar pameran tunggal di Jerman, menampilkan Jakarta lewat 50+ karya

Ilustrator Emte akan menggelar pameran tunggal bertajuk “REST.LESS.NEST: Life in a Megacity” pada 18 Oktober sampai 1 Desember di Kunstraum Traube, galeri di Mühltal-Traisa, Jerman.

Pameran tersebut akan menampilkan lebih dari 50 gambar dan lukisan cat air yang menggambarkan kehidupan di Jakarta berdasarkan pengalamannya sebagai seniman yang lahir, tumbuh besar, dan bekerja di Jakarta.

“REST.LESS.NEST: Life in a Megacity” mengilustrasikan berbagai sudut pandang lain warga Jakarta yang banyak menghabiskan banyak waktunya di jalan dan terjebak di kemacetan.

“Jalanan ibarat rumah kedua buat warga Jakarta seperti kita. Setiap hari, kita berkendara ke stasiun terdekat, naik bus atau kereta, kemudian naik ojek – karena memang motorlah kendaraan tercepat buat keliling kota,” jelas Emte, melansir siaran pers yang diterima TFR, Selasa (15/10).

Ia kemudian melanjutkan, “Rasanya, kita lebih banyak bekerja dan beristirahat di jalanan, bukan di kantor atau di rumah.”

Baca juga: Kenalan dengan 8 anggota Board of Doodlers (BoD) Jakarta Doodle Fest! (Part 1)

Pameran tunggal pertama di Jerman

Adapun “REST.LESS.NEST: Life in a Megacity” merupakan pameran tunggal perdana Emte di Jerman. Melalui pameran ini, ia ingin merayakan kekuatan masyarakat penghuni Jakarta.

Tema yang didapuk untuk pameran ini pun selaras dengan ciri khas Emte yang dikenal melalui kejenakaannya bermain warna, berbahasa visual, dan mengulik plesetan kata.

“Saya sadar kalau kehidupan yang ‘tua di jalan’ seperti ini memang tidak ideal. Inilah alasan kenapa judul pamerannya bergulir seputar permainan kata ‘restlessness’ (kegelisahan) dan ‘nest’ (sarang/rumah). Tapi yang ingin saya soroti di sini adalah orang-orang biasa yang menemukan caranya untuk bertahan hidup. Merekalah jiwa Jakarta,” ungkapnya.

Direktur dan Pemilik Galeri Kunstraum Traube Volkmar Hoppe sendiri mengatakan, kolaborasi perdana dengan Emte ini sejalan dengan visi misi galeri sebagai wadah pertukaran internasional.

“Ini merupakan kesempatan luar biasa untuk memperkenalkan audiens kami kepada seniman internasional, sekaligus konteks yang melatarbelakangi praktik mereka. Permasalahan kota Jakarta sangat kompleks dan berbeda dengan kondisi yang kami alami di Jerman,” pungkas Hoppe.

Melalui puluhan karya Emte, Hoppe berharap para pengunjung di Jerman dapat terinspirasi dengan cara kreatif para seniman untuk mengangkat isu-isu sosial di sekitar mereka.

Sebagai informasi, pameran ini dibuka untuk publik secara gratis setiap hari Minggu pukul 14.00-18.00. Karya yang dipamerkan pun dapat dibeli dengan menghubungi art@kunstraum-traube.de.