TFR

View Original

Pemenang Sony World Photography Award tolak penghargaan karena fotonya dibuat dengan AI

Seorang seniman pemenang kontes fotografi bergengsi dunia, Sony World Photography Award, menolak penghargaan yang diberikan kepadanya karena karyanya dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Sikap tegas tersebut, menurut ARTnews (17/4), diambil fotografer Boris Eldagsen lantaran menandakan ketidakmampuan penyelenggara kontes dalam menilai hasil jepretan kamera dengan buatan AI.

Pasalnya, dalam karya foto bertajuk “The Electrician” yang memenangkan kontes dari World Photography Organization tersebut, Eldagsen menggenerasi gambar menggunakan AI yang diubah dengan teknik inpainting, outpainting, dan prompt Whispering.

“Sebagaimana fotografi menggantikan lukisan dalam reproduksi realitas, AI akan menggantikan fotografi,” ujar Eldagsen, menyinggung soal kemunculan teknologi kamera yang melunturkan fungsi lukisan dalam mendokumentasikan bentuk di dunia nyata. 

Eldagsen lanjut mengujar, “Jangan takut dengan masa depan. Akan semakin jelas bahwa pikiran kita selalu menciptakan dunia yang membuatnya menderita.”

Baca juga: Manga buatan AI pertama di Jepang, “Cyberpunk: Peach John”, telah terbit

Boris Eldagsen memantik percakapan soal AI dalam dunia fotografi

Awalnya, ketika foto “The Electrician” yang menampilkan dua sosok perempuan, diterima untuk mengikuti kompetisi pada Maret lalu, Eldagsen menulis dalam situs resminya bahwa ia merasa bahagia karyanya dapat lolos.

Akan tetapi, setelah dinobatkan sebagai pemenang pada pekan lalu, nada responsnya berubah drastis.

“Gambar dan foto AI tidak boleh bersaing satu sama lain dalam penghargaan seperti ini,” tulisnya pada 13 April lalu. “Mereka adalah entitas yang berbeda. AI bukan fotografi. Oleh karena itu saya tidak akan menerima penghargaan tersebut,” tambahnya.

Selanjutnya, Eldagsen menyatakan pentingnya percakapan soal AI dalam dunia fotografi, “diskusi tentang apa yang kita anggap sebagai fotografi dan apa yang tidak. Apakah payung fotografi cukup besar untuk mengundang gambar AI untuk masuk ke dalamnya, atau apakah ini sebuah kesalahan?”

Kemudian, pemenang Sony World Photography Award tersebut meminta para juri untuk memberi penghargaan kepada fotografer festival di Odesa, Ukraina.

Respons penyelenggara Sony World Photography Award atas tindakan Eldagsen

Dalam keterangan resminya, penyelenggara dari lembaga World Photography Organization tersebut menyatakan bahwa Eldagsen telah ditangguhkan dari kompetisi.

“Mengingat tindakan dan pernyataan selanjutnya yang mencatat upayanya yang disengaja untuk menyesatkan kami, dan karena itu kami membatalkan jaminan yang dia berikan, kami tidak lagi merasa dapat terlibat dalam dialog bermakna dan konstruktif bersamanya,” tutur organisasi dengan tegas.

Meski begitu, lembaga mengujar bahwa mereka tetap mengakui pentingnya pembahasan dan diskusi soal topik yang disoroti Eldagsen. 

“Kami berharap dapat mengeksplorasi topik ini lebih lanjut melalui berbagai saluran dan program kami, dan kami menyambut baik percakapan seputar topik ini,” imbuhnya.