Karya fotografer Jingna Zhang ditiru dan diubah bentuk ke dalam lukisan
Fotografer asal Singapura Jingna Zhang baru-baru ini mengumumkan bahwa salah satu karyanya ditiru oleh seorang pelajar bernama Jeff Dieschburg dan diubah ke dalam karya baru, yakni lukisan.
Lukisan milik Jeff dipamerkan di Strassen Stroossen Culture Center dan memenangkan 1,500 euro dalam sebuah acara yang didukung oleh pemerintah Luksemburg. Lukisan ini bahkan diserahkan ke Princess Stephanie, istri Pewaris Adipati Agung Luksemburg.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @zemotion, Zhang menjelaskan bahwa ketika dikonfrontasi oleh orang lain terkait potensi pelanggaran hak cipta dalam karya tersebut, Jeff mengirimkan Zhang sebuah e-mail tentang alasannya menggunakan potret milik Zhang.
Ia menjelaskan bahwa sebagai pelukis figuratif, sudah pasti ia membutuhkan referensi. Ia terinspirasi dari seseorang yang telah menggunakan potret Zhang terlebih dahulu (tanpa izin), dan meskipun ia terinspirasi, ia telah menambahkan gambar dengan ciri khasnya sendiri.
Ciri khas ini yang kemudian dipertanyakan Zhang karena dalam lukisan tersebut, Jeff hanya mengubah warna, membalikkan foto, dan menambahkan gambar pedang dan anting pada figur wanita tersebut.
Jeff kemudian menambahkan penjelasan dengan memberikan daftar seniman yang menggunakan karya terkenal yang memiliki hak cipta dan lukisan ke dalam lukisan mereka sebagai contoh. Ia juga menjelaskan arti pelanggaran hak cipta dan penggunaan transformatif dalam sebuah ciptaan.
Zhang menuliskan bahwa baginya tidak masalah apabila potretnya digunakan sebagai bahan belajar atau latihan bagi para pelajar, selama tidak digunakan untuk portofolio resmi dan tujuan komersial, serta selalu mencantumkan credit.
Lebih lanjut, Zhang mengungkapkan kekecewaannya dengan menuliskan, “jika pilihan dan kreasi artistik saya tidak memiliki nilai, maka orang-orang seharusnya tidak memiliki referensi bisnis mereka, bukan? Jika orang-orang dapat mengenali karya aslinya dan mengirimkan email tentang plagiasi dan pelanggaran secara mandiri, maka ini jelas merupakan pelanggaran hak cipta,” tulisnya dalam keterangan foto di akun Instagramnya.
Menurutnya, meskipun seseorang mengunggah karyanya ke dalam media sosial, bukan berarti karya mereka bisa dieksploitasi (tanpa izin). Ada banyak gambar dan platform online yang dapat digunakan secara gratis sebagai referensi.
Dalam paragraf akhir, ia menuliskan, “melihat seseorang dipuji, diberi penghargaan, memenangkan hadiah uang, dan tanpa rasa malu melakukan wawancara sembari mengklaim sebuah karya miliknya meskipun menyalin sebagian besar dari karya tersebut…kelancangan dan rasa tidak hormat.”
“Saya bahkan tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Ini gila,” tulis Zhang.
Selain Zhang,Jeff juga dilaporkan telah meniru karya milik fotografer lain, yakni Bekka Bjorke. Bekka bahkan tidak akan mengetahui hal ini bila Zhang tidak membuat cuitan di Twitter.
Bekka berharap agar ada konsekuensi yang tepat atas kasus ini.