TFR

View Original

Maestro ilustrator Pinot dapat penghargaan Iconic Creator Award 2024!

Jakarta Illustration and Creative Arts Fair (JICAF) bersama Senayan City menganugerahkan Iconic Creator Award 2024 kepada maestro ilustrator dan seniman kreatif Pinot.

Penghargaan yang merupakan bagian dari program tahunan Senayan City Glorify Indonesia ini diberikan untuk mendukung dan mengapresiasi perkembangan seni dan kreativitas di Indonesia, sekaligus merayakan warisan luar biasa dari Pinot.

Glorify Indonesia sendiri merupakan acara tahunan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Tahun ini, acara tersebut berlangsung pada 21 Agustus-1 September 2024.

Iconic Creator Award menjadi agenda untuk mengapresiasi kreativitas, semangat, kerja keras, dan dedikasi talenta Indonesia. 

Selain memberikan penghargaan kepada Pinot, acara tersebut juga memberikan apresiasi kepada delapan ilustrator Indonesia yang menampilkan visi artistik unik mereka untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia melalui karya-karyanya.

“Iconic Creator Award dari Glorify Indonesia merupakan penghargaan yang diberikan kepada para pelaku industri yang telah memiliki jam terbang lebih dari 20 tahun. Tahun ini kami menganugerahkan penghargaan tersebut ke Pinot yang telah puluhan tahun berkarya dan menjadi panutan di dunia seni,” ujar Leasing & Communication Director Senayan City Halina dalam konferensi pers, Rabu (21/8).

Baca juga: Kenalkan seni budaya keraton, Festival Bedhayan 2024 tampilkan 15 grup tari

Mengenal Pinot lebih jauh

Terkait penghargaan ini, istri sekaligus perwakilan Pinot, seniman Dita W. Yolashasanti atau Ditut mengatakan Pinot merasa terhormat dapat memperoleh apresiasi atas karyanya selama ini. 

Terlebih, ia memang baru kembali aktif berkarya usai pada 2022 lalu terserang stroke yang melumpuhkan tubuh bagian kanannya.

“Pinot merasa terharu dan terhormat karena akhirnya seniman bisa dihargai. Ajang ini membuat kami kembali memiliki harapan besar terhadap kehidupan berkesenian di Indonesia,” ujar Ditut dalam kesempatan yang sama.

Ia menjelaskan, saat ini suaminya masih dalam proses penyembuhan. Di tengah keterbatasannya, Pinot masih aktif berkarya, “Selama ini apa yang dia bagikan di media sosial bahwa keterbatasan bukan hambatan itu bukan omong kosong. Di masa recovery, ia masih terus menciptakan karya-karya baru.”

Dalam keterangan terpisah yang dikutip dari siaran pers, Jumat (23/8), Pinot berharap penghargaan ini dapat mendorong para pelaku seni di Indonesia untuk lebih percaya diri untuk berkarya di luar negeri.

“Sudah saatnya dunia tahu potensi dan talenta seni bangsa ini. Selalu bebaskan pikiran dari rasa terbatas dan rasa takut jadi diri sendiri dalam menciptakan sebuah karya,” ungkap Pinot.

Sebagai informasi, seniman dengan nama asli Wahyu Ichwandardi ini berasal dari Surabaya dan merupakan seorang animator Indonesia yang telah berkarya di dunia animasi selama lebih dari 30 tahun. Namanya telah malang-melintang di dunia seni dan terlibat dengan berbagai proyek besar.

Pinot dikenal karena kemampuannya menggabungkan animasi tradisional dan stop-motion. Ia juga merupakan putra dari komikus legendaris Indonesia Dwi Koendoro Brotoatmodjo, yang menciptakan karakter Panji Koming.

Ia memulai kariernya sebagai desainer grafis pada 1994 usai lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beberapa proyek besar yang pernah melibatkan Pinot di antaranya promosi “Stranger Things” hingga “Mr. Robot”. 

Pinot juga telah bekerja sama dengan Walt Disney Pictures dan telah memperoleh berbagai penghargaan internasional, mulai dari Shorty Awards kategori Videography pada 2014, Tribeca Film Festival pada 2014, dan Fast Film Fest pada 2013.

Adapun Iconic Creator Award merupakan salah satu rangkaian acara menuju JICAF 2024 yang akan diselenggarakan pada 19 September-6 Oktober di Senayan City.

Perdana digelar pada 2023 lalu, JICAF 2024 merupakan sebuah festival seni yang akan menampilkan karya dari 100 seniman terkurasi dari dalam dan luar negeri.

“Tahun ini ada hampir 600 seniman yang mendaftarkan karyanya untuk dipamerkan di JICAF, tapi kami hanya bisa memilih 100 seniman untuk berpartisipasi,” ujar Co-Founder JICAF Novrizal Pratama.

Terkait penghargaan ini, Rizal berharap Pinot dapat terus menginspirasi para seniman di Indonesia.

“Tahun 2023 lalu adalah comeback Pinot, yang membuka banyak jalan bagi seniman untuk kembali terinspirasi dalam berkarya. Kami ingin terus mendorong semangat tersebut melalui JICAF 2024,” lanjutnya.

Ditut turut mengatakan hal sama dan menutup acara dengan mengutarakan harapannya bagi seniman dan ekosistem seni tanah air.

“Keterbatasan itu bukan hambatan, tapi merupakan pintu menuju kesempatan dan keajaiban baru. Kita harus percaya bahwa kita memiliki kemampuan untuk bersaing di luar negeri. Apalagi orang Indonesia itu dikenal dengan etos kerjanya yang tinggi, sehingga harus percaya diri untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan mencoba memberikan diri berkarya di luar negeri,” tutupnya.