Elton John menjadi kurator untuk karya-karya dari Peter Hujar

Karya fotografer yang dikenal sering mengabadikan adegan budaya di kota New York selama 1970-an hingga 1980, Peter Hujar kembali diangkat ke publik dalam survei 50 foto yang dikuratori oleh Elton John. 

Melansir Art Net (12/10), pameran yang menyoroti visi kedua seniman itu bertajuk “Peter Hujar : Curated by Elton John” dan menampilkan foto-foto yang dipilih untuk ditampilkan kembali di Galeri Fraenkel.

Clown’s Trunk”, sebuah fotografi karya Hujar di tahun 1973 adalah salah satu karya yang ditampilkan. “Itu adalah gambar yang pernah saya lihat sebelumnya, tetapi saya tidak terlalu memperhatikannya sebagaimana mestinya,” kenang galeris San Francisco Jeffrey Fraenkel.

Foto tersebut sempat diabaikan, tetapi ketika John memasukkannya kembali dalam 50 gambar yang ia pilih, dealer meliriknya kembali.

“Ini adalah gambar tentang seorang pemain yang keluar di depan penonton di kota mana pun, melakukan yang terbaik untuk menghibur mereka, lalu kembali ke ruang ganti, mengemas semuanya ke bagasi, dan pindah ke tempat kecil berikutnya. kota,” Fraenkel menjelaskan. “Dan saya berpikir, 'Wow, Elton John adalah seseorang yang akan memahami makna yang lebih dalam dari gambar ini,'” tambahnya.

Elton John yang sekarang sedang dalam perjalanan tur perpisahan selama setahun, ternyata adalah telah menjadi salah satu kolektor karya fotografi terkemuka di dunia selama tiga dekade terakhir. Koleksinya berasal dari karya Nan Goldin, Tina Modotti, Man Ray, dan Cindy Sherman. 

Nama Hujar tak masuk dalam daftar itu hingga 2011. “Pada tahun-tahun sejak memperoleh Hujar pertama itu, saya telah menambahkan 14 lagi ke dalam koleksi pribadi saya,” tulis John. 

“Kemanusiaan, kedalaman, dan wawasan sensual Hujar tidak untuk semua orang, dan tidak perlu, tetapi begitu gambarnya masuk ke aliran darah Anda, mereka tidak mungkin untuk menggoyang,” tambahnya.

Meski diucapkan oleh seorang Elton John, tampaknya hal itu adalah ungkapan yang menggambarkan bagaimana karya Hujar memiliki makna di hati penggemarnya.