ICAD 12 telah dibuka, tampilkan karya kritis 59 seniman dan desainer di tengah hotel
Indonesia Contemporary Art & Design (ICAD) kembali hadir untuk ke-12 kalinya, tahun ini ICAD hadir dengan tema “Fragmenting Yesterday, Reshaping Tomorrow”. Perhelatan ini telah dibuka untuk umum sejak 20 Oktober hingga 27 November mendatang, di Grandkemang Hotel, Jakarta Selatan.
Selama lebih kurang lima minggu ke depan, ICAD 12 menampilkan puluhan karya dari 59 seniman, desainer, dan komunitas yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri.
Karya-karyanya terbagi dalam lima kategori, yakni Special Appearance, In Focus, Featured (undangan), Open Submission (pendaftaran terbuka), dan terakhir Collaboration (kolaborasi).
Meski memberi stimulus tema besar bagi seniman dan desainer, banyak yang menuangkannya ke dalam karya dengan “pandangan kritis dan imajinasi” seputar isu lingkungan, sejarah, teknologi, dan peradaban.
Pada kesempatan jumpa pers (19/10), Amanda Ariawan selaku Lead Curator ICAD 12 mengungkap, “Tidak mudah untuk menyatukan background yang sangat berbeda. Bagaimana partisipan dengan beragam background ini bisa berkumpul bersama menghasilkan karya yang menarik bagi publik, sebagai sarana untuk berpikir lebih jauh tentang tema. Memilah kemarin dan membentuk ulang masa depan.”
Proses kurasi ICAD pun diwarnai dengan berkunjungnya para kurator ke studio para seniman dan desainer undangan maupun kolaborator, yang tersebar di Yogyakarta, Bandung, dan beragam kota lain.
Di samping itu, ICAD 12 juga membuka kesempatan bagi para seniman dan desainer muda dalam Open Submission yang diseleksi melalui proposal karya mereka pada bulan Juli lalu.
Salah satu yang menarik dari ajang kesenian sejak 2009 ini adalah, bagaimana para kreator kreatif diajak merespons ruang dan fasilitas hotel dibanding sekadar meletakkan karyanya di white cube (ruang pamer galeri). Kepada TFR, Amanda mengaku, itu menjadi salah satu tantangan terbesar menggarap ICAD.
Selain pameran, ICAD 12 pun menghadirkan delapan sesi program diskusi, lokakarya, hingga masterclass. Rupanya, dalam membangun program-program tersebut, ICAD 12 berkolaborasi dengan Koalisi Seni, MPA (Motion Picture Association), dan Ganara Art.
ICAD 12 juga masuk ke dalam lima besar agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Perhelatan ini juga didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, hingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, “Pemprov (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta), komit untuk menjadikan jakarta sebagai kota kreatif. Diantaranya (adalah) ICAD, salah satu aktivitas jakarta sebagai kota kreatif.”
Terletak di salah satu jantung kesenian dan budaya Jakarta Selatan, ICAD merespon daerah Kemang dengan melangsungkan program Kemang 12730, yang juga berlangsung di tanggal sama.
Kemang 12730 pertama dilangsungkan pada 2021 untuk menggenjot industri kreatif di wilayang Kemang yang tampak lesu pasca pandemi COVID-19 sejak 2020.
Lantas, tahun ini, Kemang 12730 hadir di 50 lokasi dan menghadirkan berbagai kegiatan, seperti pameran, workshop, peluncuran produk, diskon spesial, dan pasar akhir pekan yang bisa dikunjungi publik.