Meta diminta untuk segera menjual GIPHY
Meta, induk perusahaan dari Instagram dan WhatsApp, kembali diperintahkan oleh Competition and Market Authority (CMA), sebuah badan pengawas persaingan di Inggris untuk segera menjual GIPHY.
Platform gambar animasi yang diakuisisi Meta Inc. sejak 2020 itu awalnya diharapkan dapat meningkatkan pencarian gif dalam media sosialnya, yakni WhatsApp, Instagram, dan Facebook (Meta).
Akan tetapi, melansir BBC News (19/10), niat Meta ini justru dibantah oleh CMA sebab mereka berpendapat bahwa akuisisi tersebut dapat membahayakan pengguna media sosial dan iklan.
Selain itu, selama penyelidikan pada tahun lalu, CMA juga menemukan bahwa kombinasi kedua perusahaan ini dinilai berpotensi menimbulkan kekhawatiran persaingan usaha. Pasalnya, GIPHY adalah pemasok gif animasi terbesar ke berbagai media sosial, seperti TikTok, Snapchat, dan Twitter.
Meskipun, Meta berargumen bahwa akuisisi itu tetap akan membuat GIPHY tersedia secara terbuka.
Namun, CMA berpendapat lain dan menilai pembelian itu akan membahayakan persaingan usaha dalam media sosial dan iklan, meskipun GIPHY tidak punya kehadiran akan sektor ini di Inggris. Meta juga sempat didenda sebesar 50,5 juta Euro karena menolak mematuhi perintah CMA selama penyelidikan.
CMA akhirnya mengeluarkan putusan pada 2021 yang memerintahkan Meta untuk menjual GIPHY.
Namun, putusan ini ditentang Meta dan pihaknya mengajukan banding. Akan tetapi, Pengadilan Banding Persaingan memutuskan untuk mendukung keputusan CMA.
Akhirnya, pada Selasa kemarin, CMA mengeluarkan putusan akhir yang memerintahkan perusahaan untuk menjual unit pembuat gambar animasinya GIPHY. “Menjual GIPHY, secara keseluruhan, kepada pembeli yang sesuai,” begitu bunyi putusan tersebut.
Stuart McIntosh, ketua penyelidikan independen yang melakukan penyelidikan CMA menjelaskan, tidak ada pilihan lain bagi Meta selain menjual GIPHY karena kesepakatan ini akan secara signifikan mengurangi persaingan di dua pasar.
“Ini telah mengakibatkan penghapusan penentang potensial pada pasar iklan bergambar di Inggris, sementara memberi Meta kemampuan untuk lebih meningkatkan kekuatan pasarnya yang substansial di media sosial,” ucap McIntosh.
Meta kecewa akan putusan ini, tetapi menerima putusan hari ini sebagai kata akhir untuk masalah ini.
“Kami akan bekerja sama dengan CMA dalam divestasi GIPHY," kata juru bicara Meta kepada CNBC (18/10). “Kami berterima kasih kepada tim GIPHY selama masa yang tidak pasti ini untuk bisnis mereka, dan berharap mereka sukses. Kami akan terus mengevaluasi peluang -termasuk melalui akuisisi- untuk menghadirkan inovasi dan pilihan bagi lebih banyak orang di Inggris dan di seluruh dunia.”