Tim peneliti kembangkan kain akustik yang dapat mendeteksi suara
Sebuah tim peneliti mengembangkan kain akustik yang dapat berinteraksi dengan pemakainya. Kain tersebut dimodelkan pada sistem pendengaran manusia sehingga dapat berfungsi sebagai mikrofon.
Melansir Fashion Network (20/10), inovasi menarik ini dikembangkan oleh insinyur dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), bekerja sama dengan Rhode Island School of Design (RISD).
Pencapaian ini dinilai luar biasa mengingat sebagian besar kain justru meredam suara. Kehadiran kain akustik dapat membantu dan meningkatkan kehidupan sehari-hari jutaan orang di seluruh dunia.
Bisa begitu karena kain yang dibuat menjadi baju ini dapat memperingatkan orang dengan gangguan pendengaran akan potensi bahaya, seperti mendeteksi suara mesin mobil atau kendaraan lain.
“(Kain) mengubah suara terlebih dahulu menjadi getaran mekanis, kemudian menjadi sinyal listrik, mirip dengan cara telinga kita mendengar,” ujar tim peneliti yang juga menjelaskan fungsi kain bak mikrofon.
Hal tersebut yang memampukan baju dengan model apa pun untuk mendeteksi suara sehari-hari. Itu pun hanya salah satu kegunaan dari kain pintar ini. Tim peneliti juga membuat kain akustik yang mampu menentukan arah suara, dan bahkan menghasilkan suara yang didapat dideteksi oleh kain lain.
Selain memungkinkan pakaian masa depan menjadi alat bantu dengar, kain akustik dapat memantau tanda-tanda vital pemakainya dengan menjahit serat ke lapisan dalam kemeja, tepat di atas dada.
Pasalnya, para peneliti menemukan bahwa serat tersebut dapat secara akurat mendeteksi detak jantung. Dengan begitu, pakaian pun dapat mendeteksi potensi masalah kesehatan penggunanya.
Maka itu, dengan jenis kain baru ini, pakaian dapat digunakan untuk tujuan kesehatan dan berkomunikasi satu sama lain. Tidak hanya itu, tim peneliti juga menemukan potensi yang lebih jauh lagi.
“(Dengan) mengenakan pakaian akustik, Anda dapat berbicara melaluinya untuk menjawab panggilan telepon dan berkomunikasi dengan orang lain,” jelas Wei Yan, penulis utama penelitian.
”(Serat) dapat diintegrasikan dengan kulit pesawat ruang angkasa untuk mendengarkan (mengumpulkan) debu luar angkasa atau disematkan ke dalam bangunan untuk mendeteksi keretakan atau ketegangan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Wei menjelaskan serat dapat dijalin menjadi jaring pintar untuk memantau ikan di laut. Tampaknya, pengembangan dari kain akustik ini akan membuka peluang yang lebih luas di masa depan.