Levi’s targetkan emisi nol bersih pada 2050
Perusahaan di balik jeans Levi's, Levi Strauss & Co. telah merilis serangkaian tujuan keberlanjutan baru untuk tahun-tahun mendatang dalam Laporan Keberlanjutan 2021 yang baru diterbitkan.
Laporan tersebut menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan kemajuan di pilar utama, yaitu iklim, konsumsi, dan komunitas. Bahkan, melansir Fashion United (29/9), merek jeans itu pun telah menetapkan 16 target yang berorientasi pada manusia dan bumi.
Salah satu target yang paling menonjol adalah mencapai emisi nol bersih dari gas rumah kaca paling lambat pada 2050. Levi’s berencana untuk mengajukan persetujuan Inisiatif Target Berbasis Sains (SBTi) pada 2023 mendatang.
Lebih lanjut, merek jeans ini ingin menerapkan pengurangan 40% rantai pasokan emisi gas rumah kaca melalui rantai pasokannya pada 2025, serta pengurangan 90% di semua fasilitas yang dioperasikan perusahaan pada tahun yang sama.
Pada akhirnya, Levi’s telah berkomitmen untuk mencapai 100% listrik terbarukan di seluruh fasilitasnya pada 2025.
Selain mengenai emisi gas rumah kaca, ke-16 target perusahaan juga mencakup pengelolaan air, ekonomi sirkular dan model bisnis baru, kesejahteraan pekerja dalam rantai pasokan, keragaman, kesetaraan dan inklusi, serta advokasi masalah sosial.
“Tujuan ini sangat penting untuk masa depan bisnis kami. Dengan menggandakan pelaporan keberlanjutan dan LST (lingkungan, sosial, dan tata kelola) di Levi Strauss & Co., kami menciptakan perusahaan yang lebih tangguh bisnis,” kata Chip Bergh, Chief Executive Officer dan Presiden Levi Strauss & Co.
“Juga sambil memberi sinyal kepada seluruh pemangku kepentingan kami, termasuk konsumen kami, bahwa kami berkomitmen untuk transparan tentang kemajuan kami dalam masalah LST dan bekerja untuk menciptakan skala yang diperlukan untuk mengatasi tantangan paling mendesak saat ini,” lanjutnya.
Sementara dalam segmen konsumsi, Levi’s menyatakan bahwa mereka ingin memperkenalkan ataupun meningkatkan inisiatif penjualan kembali dan daur ulang. Perusahaan akan menetapkan jalur untuk membawa produk yang sepenuhnya sirkular mulai 2026.