Agensi Bruce Willis bantah jual hak wajah sang aktor pada perusahaan deepfake
Minggu lalu telah beredar informasi bahwa Bruce Willis menjual hak atas wajahnya ke perusahaan deepfake Rusia, Deepcake yang memungkinkan perusahaan membuat kembaran digital untuknya.
Pasalnya, deepfake menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI) serta teknologi pembelajaran mesin untuk membuat video realistis yang biasanya memperlihatkan selebritas atau politisi. Tidak hanya itu, teknologi ini juga dapat digunakan bagi aktor yang tidak bisa lagi berakting.
Selaras dengan hal itu, bintang Hollywood tersebut pun dikabarkan memanfaatkan teknologi deepfake.
Pasalnya, melansir BBC (2/10) aktor tersebut diketahui telah mengundurkan diri dari dunia akting sejak Maret karena menderita afasia, gangguan yang memengaruhi kemampuan berbicara.
Akan tetapi, agensi Bruce Willis membantah kabar tersebut. Lebih lanjut, juru bicara sang aktor mengatakan bahwa Bruce “tidak memiliki kemitraan atau kesepakatan” dengan Deepcake.
Melansir dari BBC, Deepcake pun mengkonfirmasi dengan mengatakan, “Kata-kata tentang hak itu salah … Bruce tidak bisa menjual hak apa pun kepada siapa pun, itu adalah miliknya secara default.”
Tampaknya, ada kesalahpahaman sebab deepfake Bruce Willis pernah digunakan untuk membuat iklan Megafon, sebuah perusahaan telekomunikasi Rusia, pada 2021 silam. Teknologi yang digunakan dalam iklan tersebut dibuat oleh Deepcake dan mereka bekerja sama dengan tim Bruce Willis.
Lebih lanjut, terdapat kutipan dari Willis terkait karya Deepcake yang dipromosikan pada situsnya, “Saya menyukai ketepatan karakter saya. Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk kembali ke masa lalu.”
Meski demikian, belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait apakah agensi Willis pernah bekerja sama dengan Deepcake, serta mengenai keakuratan kutipan Willis yang digunakan oleh perusahaan tersebut.