Aplikasi Piala Dunia Qatar timbulkan kekhawatiran data pribadi pengguna

Otoritas data Eropa memperingatkan jutaan penggemar sepak bola yang ingin mengunduh dua aplikasi untuk Piala Dunia Qatar terkait kekhawatiran mengenai data pribadi.

Pasalnya, melansir laman Bank Info Security (16/11), pihak regulator Norwegia, Prancis, dan Jerman mengatakan bahwa aplikasi pembelian tiket dan akomodasi Hayya serta aplikasi pelacak penyebaran Covid-19 Ehteraz telah membuka pintu untuk pengawasan oleh otoritas Qatar.

Di samping itu, sebagai informasi, melansir CNN Indonesia (16/11), kedua aplikasi tersebut memang disediakan oleh Qatar selaku tuan rumah untuk memudahkan para pengunjung dan suporter.

Pasalnya, menyambut Piala Dunia FIFA 2022, sekitar 1,5 juta penggemar sepak bola diperkirakan akan datang untuk melihat langsung turnamen global dari 32 tim sepak bola dunia yang akan dimulai pada Minggu, 20 November mendatang dan akan berlangsung selama 29 hari.

Akan tetapi, menurut Komisaris Federal Jerman untuk Perlindungan Data dan Kebebasan Informasi, aplikasi tersebut mengumpulkan data panggilan telepon penggunanya, yang mana ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran privasi lantaran dilindungi oleh undang-undang di Jerman.

Dua aplikasi yang dipakai untuk Piala Dunia Qatar tersebut juga dicurigai mengumpulkan lebih banyak data pengguna daripada apa yang ditampilkan pada deskripsi.

Sementara itu, Otoritas Perlindungan Data Norwegia menyarankan pengguna untuk mematikan akses Hayya ke data lokasi.

“Ada kemungkinan bahwa pengunjung yang ke Qatar, khususnya kelompok rentan, akan dipantau oleh otoritas Qatar,” ujar pengawas data dari Norwegia, sebagai mana dilansir dari Bank Info Security.

Otoritas dari Norwegia bahkan mengimbau masyarakat yang ingin ke Qatar untuk membawa dua telepon genggam, di mana salah satunya secara khusus digunakan untuk mengunduh dua aplikasi tersebut.

Imbauan senada juga digaungkan oleh otoritas perlindungan data Prancis dan Jerman, yakni untuk tidak menghubungkan ponsel yang dipakai sehari-hari ke jaringan WiFi publik.

Otoritas perlindungan data Prancis, Komisi Nasional Informatika dan Kebebasan, turut mengeluarkan daftar hal yang perlu dilakukan apabila ingin berkunjung ke Qatar. Salah satunya ialah jika memugkinkan hapus aplikasi wajib yang diwajibkan oleh negara asing dan datang dengan ponsel kosong.

Kekhawatiran lainnya juga timbul lantaran para penggemar yang menonton langsung Piala Dunia FIFA 2022 di Stadion Doha akan dilacak dengan kamera yang dilengkapi dengan teknologi pelacak wajah.