Saking mahalnya, “Avatar 2” harus masuk film terlaris sepanjang sejarah demi cuan
Sekuel film hit “Avatar”, “Avatar:The Way of Water” meraup kocek yang begitu besar dalam produksinya, sampai-sampai ia harus menjadi film terlaris ketiga atau keempat, untuk mencapai break even.
Pasalnya, melansir Variety (21/11), bujet produksi filmnya saja mencapai sekitar $250 juta (sekitar Rp3,9 triliun). Nilai itu belum termasuk pengeluaran lain yang dibutuhkan film arahan sutradara James Cameron itu.
Bahkan melalui wawancara bersama majalah GQ (21/11), ketika ditanya seberapa mahal “Avatar:The Way of Water” , Cameron hanya bisa mengatakan, “Sangat amat (mahal).”
Menurut Cameron, dirinya pun telah menginformasikan ke 20th Century Studios bahwa “Avatar:The Way of Water” merepresentasikan, “kasus bisnis terburuk sepanjang sejarah perfilman.”
“Kamu (film) harus menjadi yang ketiga atau keempat terlaris dalam sejarah film. Itu syarat minimalnya. Itu break even-nya,” pungkas sutradara film yang tayang pada 16 Desember mendatang itu.
Maka, demi mencapai break even atau titik impas alias balik modal, film diproduksi sejak 2013 silam ini harus mengalahkan sederet film terlaris sepanjang masa dan deretan itu tak main-main.
Betapa tidak, melansir Variety (21/11), ternyata peringkat pertama diduduki oleh “Avatar” karya Cameron pada 2009 dengan pemasukan kasar sebesar $2,9 miliar (sekitar Rp47 triliun). Dan hanya ada empat film lainnya yang pernah mencapai pemasukan lebih dari $2 miliar (sekitar Rp32,4 triliun).
Sedangkan, peringkat kedua ditempati “Avengers: Endgame” ($2,7 miliar), dilanjutkan dengan “Titanic” ($2,1 miliar), dan “Star Wars: The Force Awakens” (2,07 miliar), serta yang kelima adalah “Avengers: Infinity War” ($2,05 miliar). Ya, “Avatar 2” harus menyalip salah satunya agar bisa disebut cuan.