“Makam” Dobby Harry Potter di Wales membuat masalah lingkungan karena banyaknya kaus kaki
Otoritas lingkungan Wales mengimbau kepada para penggemar Harry Potter untuk berhenti meninggalkan kaus kaki di "makam" Dobby si peri rumah lantaran dinilai dapat menimbulkan masalah lingkungan.
Makam dari karakter yang mati secara tragis di film "Harry Potter and the Deathly Hallows: Part One" (2010) itu terletak di pantai Freshwater West, Pembrokeshire, di mana syuting kematiannya dilakukan.
National Trust Wales sebagai pengelola pantai sebelumnya melakukan survei terkait kekhawatiran mengenai tingginya jumlah pengunjung dan polusi di pantai tersebut.
Dalam survei yang berisikan 30 pertanyaan mengenai Freshwater West, National Trust bertanya apakah “makam” tersebut harus dihilangkan atau dipindahkan ke lokasi terbuka lainnya yang lebih mudah diakses oleh masyarakat umum.
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui survei yang dilakukan selama delapan bulan, mereka menyimpulkan bahwa makam Dobby tidak akan direlokasi dan masih bisa dikunjungi oleh para penggemar yang ingin melihat langsung.
Namun, National Trust mendorong agar pengunjung dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak meninggalkan barang apapun di sana.
“Berdasarkan hasil konsultasi, memorial untuk Dobby akan tetap berada di Freshwater West agar tetap bisa dinikmati oleh pengunjung,” ujar perwakilan dari organisasi tersebut, dikutip dari BBC.
Tribute untuk mengenang karakter yang banyak disukai oleh penggemar Harry Potter itu dipenuhi oleh batu bertuliskan pesan untuk Dobby dan kaus kaki.
Dalam film seri Harry Potter, peri rumah seperti Dobby memang baru mendapatkan kebebasan apabila ia diberikan pakaian oleh majikannya, dan kaus kaki adalah pakaian yang didapatkan Dobby dari keluarga Malfoy di film “Harry Potter and the Chamber of Secrets” (2002).
Makanya, banyak yang meninggalkan kaus kaki untuk menghormati karakter yang mati karena melindungi tokoh Harry Potter di “lokasi” kematiannya yang terletak di barat daya Wales, Inggris itu.
Melansir dari CNN, dalam keterangannya, National Trust mengatakan, “barang-barang seperti kaus kaki, pernak-pernik, dan serpihan cat dari batu yang diwarnai dapat memasuki lingkungan laut dan rantai makanan, akibatnya berisiko bagi kehidupan bawah laut.”
Guna melindungi biota laut, mereka menekankan agar pengunjung tidak meninggalkan apapun di lingkungan sekitar pantai.