Justin Bieber jual katalog musiknya ke Hipgnosis Songs Capital senilai $200 juta

Justin Bieber telah mendekati kesepakatan untuk menjual hak atas musiknya kepada Hipgnosis Songs Capital, perusahaan yang didukung oleh Blackstone, dengan harga sekitar $200 juta atau Rp3 triliun.

Dikutip dari Variety (21/12), rupanya kesepakatan yang belum selesai itu termasuk bagian penyanyi “Favorite Girl” tersebut atas penerbitan dan rekaman katalog musiknya, yang nantinya akan dikelola dan dimiliki oleh Universal, bahkan jika kesepakatan tersebut ditutup.

Meski begitu, baik pihak Bieber dan Hipgnosis masih enggan untuk memberi tanggapan atau respons.

Ternyata, kabar yang pertama kali dilaporkan oleh Hits dan Wall Street Journal ini muncul beberapa pekan setelah Justin Bieber diketahui menunda jadwal turnya, “Justice”, ke tahun depan.

Tur yang awal dijadwalkan mulai pada 2020 itu memang telah ditunda beberapa kali karena pandemi, kemudian beberapa waktu lalu akibat virus langka sindrom Ramsay Hunt yang diderita Bieber.

Melansir Hypebeast (22/12), katalog Bieber berisi sejumlah hitnya dari 15 tahun dirinya berkarier di dunia musik, termasuk “Sorry”, “Love Yourself”, hingga lagu hit lamanya seperti “Baby”. Apabila kesepakatan tersebut berhasil terjadi, ini akan menjadi salah satu akuisisi hak musik terbesar bagi Hipgnosis.

Di samping itu, awal tahun ini, perusahaan tersebut lebih dulu mengakuisisi hak atas katalog lagu Justin Timberlake sekitar $100 juta atau Rp1,5 triliun. Hipgnosis juga mengakuisisi katalog penyanyi sekaligus penulis lagu legendaris Leonard Cohen berisi lagu-lagu klasiknya yang berusia lebih dari 50 tahun.

Kabar baiknya, pasar penjualan katalog ini secara efektif memang meningkat dua tahun terakhir, yakni pada 2020 dan 2021 silam, khususnya setelah Bob Dylan dan Bruce Springsteen menjual katalognya.