Ed Sheeran menang atas gugatan lagu “Shape of You”

Musisi Ed Sheeran memenangkan gugatan hak cipta atas lagu hitsnya “Shape of You”. Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan pada Rabu (6 April) bahwa ia tidak menjiplak lagu “Oh Why” milik Sami Chokri. 

Sebelumnya, Ed Sheeran dituduh oleh pihak penggugat bahwa ia terlebih dahulu mendengarkan lagu “Oh Why” yang dirilis tahun 2015 sebelum menulis “Shape of You” yang dirilis tahun 2017. Hal tersebut dikarenakan terdapat kesamaan antara frasa satu bar dalam kedua lagu tersebut. 

Menurut hakim Antony Zacaroli, Ed Sheeran tidak sengaja atau tidak sadar menyalin karya Chokri. Kesamaan itu hanya titik awal untuk kemungkinan pelanggaran hak cipta. Setelah mempelajari kedua lagu tersebut, Zacaroli menyimpulkan bahwa ada perbedaan pada bagian-bagian dari kedua lagu tersebut. Terutama, ada bukti kuat bahwa frasa “Oh I” dalam “Shape of You” bukan berasal dari lagu “Oh Why”. Oleh karena itu, Zacaroli mengatakan bahwa Ed Sheeran belum mendengarkan lagu “Oh Why”. 

Usai putusan hakim, Ed Sheeran mengunggah sebuah video di Instagram yang berisi pernyataan gabungan yang mewakili penulis dan vokalis Snow Patrol Johnny McDaid serta produser Steven McCutcheon.

“Meskipun kami jelas senang dengan hasilnya, saya merasa klaim seperti ini terlalu sering terjadi saat ini dan menjadi budaya untuk mengklaim gagasan dan berpikir bahwa proses penyelesaiannya akan lebih murah daripada membawanya ke pengadilan walau tidak memiliki dasar klaim,” kata Ed Sheeran.

“Ini benar-benar merusak industri penulisan lagu,” lanjutnya.

Ed Sheeran juga menjelaskan bahwa terdapat banyak nada, tetapi hanya sedikit akord yang digunakan dalam musik pop, sehingga kebetulan pasti terjadi. 

“Kebetulan seperti ini pasti terjadi jika 60.000 lagu dirilis setiap hari di Spotify dan hanya ada 12 nada yang tersedia,” kata Ed Sheeran.

Ed Sheeran pun dikreditkan sebagai penulis “Shape of You” bersama Johnny McDaid dan Steven McCutcheon. 

Menurut Ed Sheeran, ia harus membela apa yang menurutnya benar, yaitu dengan membela karyanya dan rekan penulisnya. Bukan tentang uang, melainkan tentang hati dan kejujuran.

Gugatan pelanggaran hak cipta seperti ini bukan yang pertama kali dialami Ed Sheeran. Ia pernah digugat atas lagu “Photograph” pada 2016 dan lagu “Thinking Out Loud” pada 2018. Terkait gugatan lagu “Photograph”, Ed Sheeran menyesal telah menyelesaikan kasus hak cipta tersebut senilai £15 juta atau sekitar $20 juta pada 2017. Pasalnya, hal tersebut membuat “pintu air dibuka”, sehingga banyak klaim serupa berdatangan.

"Saya tidak mendengarkan ‘Photograph’ untuk waktu yang lama setelah itu. Saat itu, saya berhenti mendengarkannya. Saya merasa aneh tentang lagu itu dan membuatku merasa kotor,” kata Ed Sheeran. “Dan sekarang kami sampai pada titik di mana kami benar-benar memiliki semua lagu itu lagi,” lanjutnya.

Ed Sheeran berharap agar kasus-kasus dengan klaim tidak berdasar seperti ini dapat dihindari di masa depan, sehingga semua bisa kembali menulis lagu dan bebas mengekspresikan isi hati. Kini, Ed Sheeran juga memfilmkan setiap sesi penulisan lagu untuk mencegah kasus hak cipta di masa depan.