Hanya 29% masyarakat Indonesia yang familiar dengan metaverse
Metaverse atau konsep dunia virtual yang disebut berpotensi di masa depan kerap ramai dibicarakan masyarakat Tanah Air. Namun, menurut survei, ternyata saat ini hanya ada 29 persen masyarakat Indonesia yang merasa familiar dengan metaverse.
"Berdasarkan survei Populix, saat ini baru ada 29 persen responden yang familiar dengan konsep Metaverse, sementara 48 persen responden menyatakan ragu-ragu, dan 23 persen responden mengatakan tidak familiar," tulis survei yang berjudul Social Media Habit and Internet tersebut.
Meski demikian, tingkat ketertarikan masyarakat untuk bergabung dengan metaverse termasuk tinggi, yaitu 93 persen. Alasan yang mendorong mereka untuk bergabung adalah ingin merasakan cara bersosialisasi yang berbeda serta mencari peluang pemasaran baru.
Hal itu terlihat dari 44 persen responden memiliki pandangan bahwa metaverse akan menjadi platform media sosial yang lebih maju. Sebanyak 43 persen responden menyatakan, metaverse memberikan cara baru untuk berkomunikasi dengan teknologi yang lebih canggih.
Selain itu, 42 persen responden mengatakan bahwa metaverse dapat membuka peluang pemasaran baru. Diikuti 35 persen responden yang menilai bahwa dunia virtual tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan pengalaman tak terbatas.
Survei yang dilakukan melalui aplikasi Populix pada 30 Maret sampai 1 April 2022 ini pun mengungkap, metaverse menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi masyarakat, terlebih di masa pandemi.
Dari beberapa aktivitas, wisata virtual keliling dunia paling menarik minat bagi 1.023 responden laki-laki dan perempuan yang mayoritas belum menikah dan sudah bekerja, yaitu 44 persen. Diikuti sekolah daring dari rumah dan belanja daring di pusat perbelanjaan sebanyak 34 persen.