Pengembang Pokémon GO Niantic batalkan 4 proyek dan PHK 8% pekerjanya
Niantic, pengembang Pokémon GO, tengah mengalami masalah dalam membangun “metaverse dunia nyata”. Niantic telah memberhentikan delapan persen pekerjanya atau sekitar 85 sampai 90 orang.
Tidak hanya itu, Niantic yang mencoba meniru kesuksesan Pokémon GO dengan membuat gim augmented reality (AR) seluler lainnya, juga telah membatalkan empat proyek.
“Kami baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan produksi pada beberapa proyek dan mengurangi tenaga kerja kami sekitar delapan persen untuk fokus pada prioritas utama kami,” kata Wakil Presiden Komunikasi Niantic Jonny Thaw dalam sebuah pernyataan dilansir dari The Verge (29/6).
“Kami berterima kasih atas kontribusi mereka yang meninggalkan Niantic dan kami mendukung mereka melalui transisi yang sulit ini,” ujar Jonny. Perusahaan akan fokus pada prioritas terpenting, termasuk Pokémon Go dan serangkaian pengalaman baru, serta platform Lightship.
“Peningkatan fokus ini, serta bisnis inti yang kuat, menempatkan kami pada posisi untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi yang lebih luas yang dihadapi banyak perusahaan dan terus berinvestasi di masa depan AR,” kata Jonny.
Perubahan tersebut membuat Niantic membatalkan “Transformers: Heavy Metal” yang sudah memasuki beta testing, “Hamlet” yang merupakan kolaborasi dengan perusahaan teater di balik “Sleep No More”, serta dua proyek lainnya yang bernama “Blue Sky” dan “Snowball”.
Sementara itu, gim yang baru-baru ini diumumkan, seperti “NBA All-World” dan “Peridot” tampaknya tidak terpengaruh bahkan justru sedang diluncurkan.