Menang melawan dua perusahaan, Crocs menggugat Daiso atas pelanggaran hak paten
Jika mendengar sepatu merek Crocs, tampaknya hampir setiap orang bisa membayangkan seperti apa bentuk alas kaki brand tersebut. Sepatu ataupun sandal Crocs memang cukup ikonik, makanya tak heran jika perusahaan tersebut sangat melindungi DNA mereka dan tegas dengan segala peniruan.
Sikap mereka tersebut pun terbukti saat perusahaan sepatu Crocs dengan bangga mengumumkan kemenangan hukumnya melawan USA Dawgs dan Double Diamond Distribution pada Rabu (13/7). Kedua perusahaan itu dituduh telah melanggar hak paten Crocs dengan meniru desain sepatu mereka.
Dari kemenangan itu, Crocs mendapatkan $6 juta dan $55 ribu sebagai ganti rugi dari kedua perusahaan.
Sebelumnya, USA Dawgs dan Double Diamond Distribution menjual desain sepatu Crocs sejak 2006. Awalnya, Crocs menggugat Double Diamond yang berafiliasi dengan USA Dawgs pada 2006. Namun, perusahaan mengubah gugatan tersebut pada 2012 dan menambahkan USA Dawgs sebagai tergugat.
Tidak tanggung-tanggung, Crocs pun mengajukan 21 tuntutan hukum atas pelanggaran paten terhadap perusahaan-perusahaan yang dituduh meniru desain alas kaki mereka. Bahkan, kini Crocs tengah mencari perintah pengecualian untuk pelanggaran desain produk mereka dan ganti rugi moneter.
"Kami sangat melindungi merek Crocs dan DNA ikonik kami. Kami tidak menoleransi pelanggaran hak kekayaan intelektual kami atau siapa pun yang mencoba mengambil keuntungan dari investasi yang kami buat dalam merek kami," kata Daniel Hart, kepala bagian hukum dan petugas risiko di Crocs.
Daniel juga mengatakan, keputusan mereka tak hanya memperkuat validitas hak paten Crocs, tetapi juga tekad untuk tidak akan berhenti mengambil langkah tegas demi melindungi ekuitas merek Crocs.
Lagi-lagi hal itu pun dibuktikan langsung karena baru-baru ini, Crocs juga menggugat Daiso, perusahaan asal Jepang yang disebut telah menjual tiruan sepatu klasik Crocs, “the clog-like shoes”.
Tidak hanya itu, ternyata sepatu yang ditiru Daiso juga menyebabkan kebingungan besar di antara konsumen. Pasalnya, salah satu pengguna Twitter memposting bahwa konsumen lain bingung karena Crocs yang mereka beli memiliki harga begitu murah di Daiso, yaitu sekitar $3 hingga $3,50.
“Skema pelanggaran dan pengenceran ini dimaksudkan untuk membingungkan, menipu, dan menyesatkan konsumen demi menarik asosiasi antara Crocs dan Daiso serta produk alas kaki masing-masing, sehingga Daiso dapat menikmati keuntungan yang tidak adil dengan mengorbankan Crocs,” kata firma hukum Arnold dan Porter Kay Scholer yang mewakili Crocs dalam sebuah pernyataan.