Sephora menjual anak perusahaannya di Rusia
Beauty retailer milik Moet Hennessy Louis Vuitton (LVMH), Sephora, diumumkan telah menjual anak perusahaannya yang berada di Rusia, mengikuti kepergian berbagai perusahaan barat yang berada di wilayah tersebut. Pengumuman ini disampaikan pada 11 Juli kemarin.
Rupanya, 88 toko Sephora yang berada di Rusia sudah ditutup sejak Maret bersamaan dengan invasi Rusia ke Ukraina. Tidak hanya itu, melansir Fashion United, ternyata ke depannya, seluruh toko tersebut akan dipasarkan di bawah merek Ille de Beaute.
Merek Ille de Beaute sebenarnya sudah diakuisisi LVMH sejak 2016 lalu setelah investasi awal dan kesepakatan ini kabarnya mencakup 100% penjualan saham Sephora Rusia yang telah dilakukan dengan local manager negara tersebut. Tak hanya itu, dalam rilisnya, LVMH menjelaskan, upaya ini dilakukan untuk menjaga kesinambungan 1.200 karyawannya.
Meski begitu, kesepakatan itu pun masih memungkinkan pembukaan kembali merek Sephora di Rusia. Pasalnya, melansir CNBC, alasan lain yang mendukung kepergian berbagai perusahaan barat, termasuk Sephora, adalah rencana undang-undang yang memungkinkan Moskow menyita aset bisnis asing dan menjatuhkan hukuman pidana terhadapnya.
Kabar ini pun telah menyebabkan berbagai perusahaan memutuskan meninggalkan Rusia, seperti Nike pada bulan lalu, serta luxury brand Burberry, Hermes, Cartier, dan Channel menutup usahanya di Rusia. Padahal Sephora baru mulai dipasarkan di Rusia pada 2018, loh.
Sephora sendiri merupakan merek terbesar kedua dari LVMH yang menghasilkan pendapatan terbesar setelah Louis Vuitton, menurut HSBC. Bain juga memperkirakan, penjualan di Rusia mewakili 2-3% estimasi pendapatan bagi luxury brands. Namun, melansir Business of Fashion, sejauh ini, LVMH belum merilis laporan keuangan mereka.