Usai vakum 13 tahun, Aksara Record kembali merilis lagu Ardhito Pramono
Aksara Record, salah satu label rekaman ikonik asal Jakarta kembali setelah vakum dan tidak beroperasi selama 13 tahun. Label ini kembali dengan merilis single terbaru dari penyanyi solois tanah air, Ardhito Pramono yang berjudul “Wijayakusuma”, pasca menjalani masa rehabilitasi baru-baru ini.
Di samping dinyanyikan oleh Ardhito, “Wijayakusuma” ternyata ditulis oleh Narpati “Oomleo” Awangga dan diproduseri oleh Gusti Irwan Wibowo. Tak hanya itu, kabarnya, lagu yang judulnya ialah jenis bunga ini memiliki gaya lagu pop Indonesia 1950-an dan bercerita tentang eksistensi diri dalam dua babak.
Untuk aransemennya sendiri dilengkapi dengan orkestra dan paduan suara. Uniknya, lagu ini juga akan melibatkan komposisi gamelan dan nyanyian sinden dari Peni Candra Rini, seniman macapat asal Solo.
Ardhito sempat menjelaskan bahwa ia kesulitan dalam merekam lagu ini. “Awalnya lagu ini tidak bisa gue rekam karena gue tidak tahu cara menyanyikannya,” ungkap Ardhito, melansir Hypebeast (7/7).
“Di take pertama, Oomleo merasa gue nggak nyaman dan terengah-engah. Jadi, yang sudah dalam versi lagunya, itu setelah melalui take ke-100 sekian,” tambah Ardhito.
Dalam prosesnya, lagu ini juga mengambil metode perekaman lagu jaman dulu di mana lagu dinyanyikan dalam sekali take untuk memperoleh esensi vokal yang maksimal dalam jangka waktu terbatas. Rupanya, “Gue memang mencoba balik ke zaman dulu untuk proses A sampai Z-nya,” jelas Ardhito.
Walaupun sudah banyak teknologi dan jasa yang memudahkan proses rekaman untuk lagu sejenis ini, Ardhito tetap memilih untuk merekamnya secara tradisional. “Meski sudah banyak teknologi yang mendukung, metode yang gue gunakan masih bersemangat lawas. Meski sudah tersedia jasa orkestrasi yang lebih praktikal di Budapest, gue lebih memilih untuk merekamnya di Indonesia, dengan pemain-pemain dari Indonesia, dan beberapa alat rekamnya pun asli dari Indonesia,” terang Ardhito.
Hal ini juga yang mendorong Hanindito Sidharta, Co-Founder Aksara untuk membangkitkan kembali label rekamannya. Pasalnya, Aksara Record telah merilis full album dari Ardhito pada pertengahan Juli ini.
Sedikit kilas balik, awalnya Aksara Record dibentuk untuk mendokumentasikan band-band asal Jakarta yang tidak terpatok ada genre musik pop, seperti The Brandals. Akan tetapi, “Sekarang, Aksara Records kembali karena kancah musik pop Tanah Air hari ini sangat seru, dengan sentuhan pop tahun 80’an atau 70’an. Musik-musik seperti ini bahkan digemari anak-anak gen Z dan milenial,” jelas Sidharta.