Visa digugat atas pemrosesan monetisasi konten pornografi anak di Pornhub
Pengadilan Distrik Amerika Serikat menolak untuk menghapus Visa dari gugatan yang menuduh mereka membantu MindGeek, perusahaan induk PornHub, dalam memonetisasi pornografi anak.
Dalam keputusan yang dikeluarkan pada Jumat (29/7), Hakim Distrik AS Cormac Carney menuduh pemroses pembayaran itu menolak untuk memutuskan bisnis dengan MindGeek, meski mengetahui Pornhub dan situs pornografi milik MindGeek lainnya mendistribusikan konten pornografi anak.
Akan tetapi, melansir BBC, Visa berpendapat, “Tuduhan Visa mengakui MindGeek sebagai pedagang resmi dan memproses pembayaran ke situs webnya tidak menunjukkan bahwa Visa setuju berpartisipasi dalam perdagangan seks dalam bentuk apa pun.”
Namun, Hakim Carney mengatakan, “Pengadilan dapat dengan nyaman menyimpulkan bahwa Visa bermaksud membantu MindGeek memonetisasi pornografi anak dari fakta bahwa Visa terus memberikan MindGeek sarana untuk melakukannya dan mengetahui MindGeek memang melakukannya.”
Carney melanjutkan, “Dengan kata lain,Visa tidak dituduh hanya menciptakan insentif untuk melakukan kejahatan, itu diduga secara sengaja menyediakan alat yang digunakan untuk menyelesaikan kejahatan.”
Gugatan yang sedang berlangsung kini diajukan oleh Serena Fleites yang video di bawah umurnya diunggah tanpa izin di Pornhub. Serena berusia 13 tahun pada 2014 ketika pacarnya saat itu memaksanya untuk membuat video eksplisit.
Pasalnya, video tersebut telah ditonton sebanyak 400.000 kali pada saat Serena menemukannya. Ia pun kemudian menghubungi MindGeek dan berpura-pura menjadi ibunya untuk menginformasikan bahwa video tersebut memenuhi syarat pornografi anak. Beberapa minggu kemudian, video tersebut dihapus.
Namun, video tersebut telah diunduh oleh banyak pengguna dan diunggah ulang beberapa kali. Serena mengatakan bahwa salah satu unggahan ulang dilihat sebanyak 2,7 juta kali.
Ia menduga MindGeek memperoleh pendapatan iklan dari unggahan ulang tersebut. Serena pun menuduh, Visa berkonspirasi dengan MindGeek untuk menghasilkan uang dari video pelecehannya dengan memproses pendapatan dari iklan.
Lebih lanjut, Serena mengatakan hidupnya kini “berputar di luar kendali”. Kejadian itu menyebabkan dirinya beberapa kali berupaya bunuh diri tapi gagal dan memperburuk hubungan dengan keluarganya.
Suatu hari, ia pun tinggal di rumah teman dan ada pria yang lebih tua memperkenalkannya dengan heroin. Akhirnya, Serena kecanduan dan demi mendapat uang, saat masih anak-anak, ia membuat video eksplisit lebih lanjut atas perintah pria tersebut. Beberapa di antaranya diunggah di Pornhub.
“Sementara MindGeek mendapat untung dari pornografi anak yang menampilkan Penggugat, Penggugat sesekali menjadi tunawisma atau tinggal di mobilnya, kecanduan heroin, depresi, dan berupaya bunuh diri, dan tanpa dukungan keluarganya,” ringkasan Hakim Cormac J. Carney tentang tuduhan ini.
Menanggapi hal tersebut, MindGeek mengatakan, dalam kasus ini, pengadilan belum memutuskan kebenaran tuduhan itu dan diharuskan menganggap semua tuduhan penggugat adalah benar dan akurat.
"Ketika pengadilan benar-benar dapat mempertimbangkan fakta, kami yakin klaim penggugat akan ditolak karena tidak berdasar," kata MindGeek.