Shopify menghapus hampir 10 ribu rapat berulang dari kalender karyawan
Salah satu perusahaan teknologi Shopify membantu para pegawainya untuk memulai tahun dengan cara yang unik dan menarik, yakni dengan menghapus rapat berulang dari kalender karyawan.
Dalam sebuah memo yang diberikan pada Selasa (3/1), Shopify mengatakan akan menghapus semua pertemuan berulang yang dijadwalkan sebelumnya, yang melibatkan tiga orang atau lebih.
Termasuk pertemuan yang memberlakukan “masa jeda dua minggu” sebelum salah satu dari pertemuan tersebut dapat kembali ditambahkan di kalender.
COO Shopify Kaz Nejatian juga mengatakan bahwa perusahaan e-commerce tersebut akan menginisiasi Rabu bebas rapat dan membatasi rapat besar yang dihadiri lebih dari 50 orang pada hari Kamis.
Pasalnya, melansir CNN Business (3/1), gerakan yang disebut Nejatian sebagai “useful subtraction” atau pengurangan bermanfaat ini diambil untuk membantu memberikan lebih banyak waktu bagi karyawan, terlebih setelah banyak perusahaan mengalami peningkatan angka rapat selama pandemi.
Tidak hanya itu, sebagai bagian dari pengumuman, Shopify juga mengatakan akan menghapus hampir 10.000 acara dari kalender karyawan, yang setara dengan 76.500 jam.
Bahkan selaras dengan niatan sang pemimpin, keputusan untuk menghapus rapat berulang ini dapat membuat perusahaan menjadi lebih efisien serta berpotensi meningkatkan semangat para pegawai.
Setelah jeda dua minggu tanpa rapat, menurut Nejatian karyawan harus lebih kritis terkait jadwal mereka. Ia pun mendorong para pegawai untuk berani membatalkan atau menolak rapat bila tak memungkinkan.
Lebih jauh, Shopify berencana mengambil langkah untuk melihat bagaimana pegawainya memanfaatkan alat komunikasi. Pasalnya, penggunaan aplikasi seperti Slack bisa mengganggu fokus mereka.
Khawatirkan produktivitas karyawan, perusahaan itu bahkan juga mendorong para karyawan untuk meninggalkan grup besar di Slack yang hanya berpotensi mengganggu mereka saat bekerja.
Namun, di samping perubahan yang bikin raksasa e-commerce itu menjadi sorotan, Shopify harus ambil langkah berat untuk memutus hubungan kerja 10% karyawannya pada 2022 usai mengakui kesalahan mereka dalam mengambil keputusan.