Diadaptasi jadi film horor, sinetron “Hidayah” tayang minggu ini
Sinetron “Hidayah” yang berjaya pada dekade pertama 2000an lalu, kini bakal diadaptasi menjadi film horor layar lebar oleh rumah produksi MD Pictures dan tayang mulai 12 Januari 2023.
Disutradarai oleh Monty Tiwa, film yang juga dikenal dengan majalahnya itu digarap MD bersama Pichouse Films serta Clockwork Films, dan telah masuk tahap syuting sejak 3 Juni tahun lalu.
Film “Hidayah” dibintangi oleh sejumlah pemain muda sinema Indonesia, seperti Ajil Ditto yang memainkan karakter Bahri, Givina Lukita sebagai Ratna, dan Alif Joerg sebagai karakter bernama Hasan.
Terkait proyek film dari sinetron yang berjaya pada 2005 hingga 2007 silam ini, Monty mengujar, “Kami sangat senang diberikan kepercayaan lagi oleh MD Pictures untuk sebuah judul yang kayaknya semua tahu ya, dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya di Epicentrum XXI (5/1), dikutip dari REPUBLIKA.ID.
Baca juga: “KKN di Desa Penari” tembus 10 juta penonton, rekor baru film terlaris Indonesia!
Film horor dengan premis azab dan diisi adegan rukiah
Adapun kisah film “Hidayah” berisi kisah tragis menimpa karakter utama, Ratna, dan penyelidikan seorang karakter Bahri tentang gangguan gaib di Desa Mekarwangi, tempat tinggal keduanya.
Selaras dengan genrenya, gangguan dalam film horor ini ialah “makhluk gaib yang kerap muncul”.
Lantas, suatu ketika, “Ratna meninggal karena kondisi kesehatannya yang semakin buruk. Di sisi lain, Bahri dituntut untuk bertanggung jawab atas kejadian mengenaskan ini.”
Alhasil, “Bahri pun meminta hidayah dari Yang Maha Kuasa dan menguatkan imannya,” lanjut keterangan resmi MD Pictures (5/1) tersebut.
Sehubungan dengan cerita film, bintang film “Hidayah” Ajil Ditto mengungkap, “Secara premis sih, nggak terlalu berbeda (dari sinetron). Ketika kita ngomong azab, yang ada di pikiran kita itu berbagai macam azab yang terjadi ada di dunia ini.”
Sesuai dengan pernyataan aktor itu, MD Pictures mengakhiri keterangannya dengan membocorkan adanya, “adegan rukiah dan berbagai kejadian horor lainnya,” dalam film tersebut.
Baca juga: Usai tuai protes masyarakat, “Pengabdi Setan 2” sosialisasikan flash warning
Sutradara yang hati-hati dalam menggarap film horor
Lebih lanjut, sutradara film ini mengatakan, “Ketika diberi kepercayaan ke kita semua untuk diangkat ke layar lebar, tentunya punya sebuah level tanggung jawab yang harus kita lakukan dan kita cermati dengan sangat hati hati-hati.”
Betapa tidak, pasalnya “Hidayah” merupakan serial televisi rohani muslim yang berisi pesan moral bagi penganutnya. Terlebih lagi, jumlah episode sinetron yang tayang di Trans TV itu mencapai lebih dari 180.
Sebagai informasi tambahan, sinetron itu sendiri juga sebenarnya mengadopsi kisah dari wahana lainnya yakni majalah dengan judul yang sama.