Forever 21 dituding meniru desain kalung OHT
OHT, perusahaan perhiasan asal New York menuntut merek fast fashion, Forever 21 (F21) karena dinilai telah meniru desain kalung miliknya. Pasalnya, melihat gambarnya, kedua desain cukup mirip.
Rupanya, tuduhan ini pertama kali diungkapkan pada 23 September 2022 kemarin, melalui akun Instagram resmi mereka, @OHTNYC. Dalam unggahan tersebut, tim OHT melampirkan foto desain kalung salib mereka bernama “Cross Pendant Faux Pearl Necklace” yang dinilai telah ditiru.
“Tanggung jawab,” tulis OHT dalam unggahan tersebut. “Sangat disayangkan untuk harus membuat pengumuman ini, tetapi sebagai bisnis kecil, melihat perusahaan besar mencuri dari artis yang lebih kecil berkali-kali demi keuntungan sangat mengecewakan,” lanjutnya.
OHT menjelaskan bahwa mereka telah memasarkan kalung tersebut sejak Januari 2021. Namun, baru-baru ini, Forever 21 meluncurkan kalung yang desainnya sangat mirip dengan desain kalung OHT.
“Berjam-jam dihabiskan oleh tim kami untuk bertukar pikiran, menyempurnakan, dan membuat desain ini menjadi kenyataan. Setiap item kami dirancang dengan sangat detail dan kami membuat semua desain kami dengan cinta dan perhatian,” tambah tim OHT dalam unggahan yang juga melampirkan kalung F21.
Pihak OHT menyayangkan melihat desain dan usaha mereka yang dibuat dengan tangan, ditiru dan direduksi menjadi salinan dan diproduksi massal perusahaan fast fashion yang membuatnya jadi tak etis.
“Jika Anda bisa, bagikan unggahan ini, itu akan membangkitkan kesadaran dan menjaga agar pelanggan tidak tertipu dengan barang berkualitas rendah, sekaligus memanggil perusahaan besar tersebut dan bertanggung jawab karena terus memanfaatkan karya seniman kecil,” pungkas unggahan tersebut.
Selain itu, mengutip dari In The Know (26/9), Lin Ye, direktur eksekutif dari OHT juga mengungkapkan bahwa mereka pertama kali mengetahui kabar tak menyenangkan ini dari pelanggan mereka.
“Kami pertama kali mengetahui tentang desain dari pelanggan, yang mengirimi kami gambar [dan] video setelah mereka menemukan kalung itu baik di dalam toko maupun online,” tutur Ye.
“Banyak teman, keluarga, dan klien selebriti kami yang berharga memakai kalung itu ke acara-acara yang merupakan buku terlaris kami, itu pasti merugikan kami,” jelas Ye terkait reputasi “Cross Pendant Faux Pearl Necklace”.
Meski masih terhitung sebagai perusahaan kecil, produk dari OHT sebenarnya sudah mulai diminati selebriti asal Korea Selatan. Jinsool Woo, pendiri dari OHT bahkan sempat diwawancarai oleh Teen Vogue pada Mei kemarin.
Mempertimbangkan banyaknya bisnis yang terdampak selama pandemi COVID-19 dan kerja keras dari pendiri OHT, Ye menilai tidak adil bahwa desain mereka dijual dengan harga lebih murah oleh F21.
Unggahan OHT ternyata berhasil menarik perhatian publik, khususnya rapper Doja Cat yang menunjukkan dukungannya melalui unggahan pada akun Twitternya. “Stop mencuri dari usaha kecil, itu menyedihkan,” tulis Doja sembari menandai akun Twitter Forever 21.
Doja juga menyebut tindakan Forever 21 sebagai “lintah darat” dan memalukan. Doja bahkan dikabarkan memiliki semua koleksi OHT bahkan tidak pernah dibayar untuk menggunakan produk tersebut jelas Ye.
Ye juga menjelaskan bahwa keinginan dari tim OHT hanyalah agar Forever 21 meminta maaf dan bertanggung jawab atas perbuatannya.