Arab Saudi, melalui Dana Investasi Publik (Public Investment Fund/PIF) mereka, telah tingkatkan penanaman modal ke perusahaan hiburan Jepang, Toei dan Nintendo.

Berdasarkan laporan agensi berita finansial Reuters pada Jumat (3/3) kemarin, yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia, investasi Arab Saudi meningkat dari 5% menjadi 6,03% untuk studio film dan televisi Toei.

Ternyata, langkah itu diambil Arab Saudi di bawah putra mahkota Mohammed bin Salman tak lama setelah Toei mempublikasikan rencana 10 tahun mereka untuk ekspansi internasional.

Akan tetapi, bukan hanya Toei yang menjadi sasaran Arab saudi lewat PIF-nya. Kabar tersebut mengikuti penanaman modal kepada pembuat konsol dan gim Jepang Nintendo yang mencapai 8,26% pada Februari 2023.

Di sisi lain, PIF ternyata telah mengakuisisi 5,01% saham Nintendo pada Mei tahun lalu, kemudian meningkatkan investasinya menjadi 6,07% di Januari 2023 sebelum kabar terakhirnya di bulan lalu.

Baca juga: Lee Soo-man gugat SM Entertainment atas tuduhan bisnis ilegal dengan Kakao

Arab Saudi sasar dunia hiburan sebagai strategi ekonomi pasca-perminyakan

Melansir Variety (6/3), dunia hiburan ternyata menjadi sasaran dari visi PIF untuk menangani ekonomi pasca-perminyakan Arab Saudi. 

Pasalnya, selain Toei dan Nintendo, PIF juga telah menanam modal lainnya ke tiga firma gim Jepang yakni Nexon, CAPCOM, dan Koei Tecmo.

Di sisi lain, PIF Arab Saudi menjadi sokongan utama dari tur golf sekaliber PGA, LIV Golf dan telah memberi US$500 juta (sekitar Rp7,7 triliun) pada 2020 untuk 5,7% saham Live Nation.

Selain PIF, pendanaan Mohammed bin Salman gencarkan kolaborasi dan investasi hiburan Jepang

Sebagai informasi tambahan, melansir ANIMENEWSNETWORK (6/3), lewat Prince Mohammed bin Salman Foundation (MiSK), putra mahkota Arab Saudi itu telah menyasar industri manga.

Pasalnya, MiSK memiliki perusahaan media Manga Productions yang sebelumnya pernah berkolaborasi dengan Toei Animation dalam proyek anime mereka.

Beberapa produk Manga Productions tersebut ialah film pendek “The Woodcutter’s Treasure”, “Future’s Folktales”, dan “The Journey”.

Lebih lanjut, anak perusahaan MiSK lainnya, Electronic Gaming Development Company mengumumkan pada Februari 2022 bahwa mereka telah mengakuisisi 96,18% saham pengembang gim SNK.