Museum V&A akuisisi 80.000 arsip David Bowie, siap dinikmati publik 2025 mendatang

Museum V&A di London baru saja menyelesaikan proses akuisisi 80.000 materi arsip penyanyi legendaris David Bowie, pada Rabu (22/2) kemarin.

Melansir Variety (22/2), benda-benda peninggalan pelantun “Space Oddity” tersebut, mencakup buku catatan Bowie, berbagai surat, kostum, hingga instrumen musiknya.

Di luar itu, V&A juga telah mengakuisisi berbagai penghargaan, barang fashion, foto, film, video musik, desain set, dan masih banyak lagi.

Beberapa di antaranya, sebelumnya telah dipamerkan dalam tur eksibisi V&A “David Bowie Is” yang digelar sejak 2013 hingga 2018 lalu, dan sukses menggaet lebih dari dua juta pengunjung.

Selain itu, ada pula arsip, “Tulisan personal, catatan proses hingga proyek yang belum dirilis (Bowie), yang kebanyakan di antaranya belum pernah dilihat publik sama sekali,” ujar keterangan resmi V&A.

Baca juga: Penggemar mengecam koleksi NFT “Bowie on the Blockchain” di OpenSea

Arsip bakal dipamerkan di The David Bowie Centre mulai 2025 

Pasalnya, akuisisi ini memberikan kesempatan bagi museum London V&A untuk memelihara dan memamerkan peninggalan David Bowie kepada publik.

Alhasil, V&A membangun The David Bowie Centre for the Study of Performing Arts, di komplek museum terbarunya di Stratford yang juga berperan untuk mengembangkan konservasi, penelitian, serta studi peninggalan Bowie.

“Arsip ini menjelajahi proses kreatif Bowie sebagai inovator musik, ikon budaya, dan advokat pengekspresian diri serta penemuan kembali perjalanan kariernya sejak 1960-an hingga kematiannya pada 2016,” lanjut keterangan V&A.

Koleksi arsip dalam The David Bowie Centre tersebut bisa dinikmati publik mulai 2025 mendatang.

“David Bowie adalah salah satu musisi dan penampil terbaik sepanjang masa. V&A sangat bahagia bisa memelihara arsip luar biasanya, dan membuatnya terbuka bagi publik,” ujar direktur V&A, Dr Tristram Hunt.

Ungkapan serupa juga dikatakan perwakilan pemegang hak Bowie, yang berharap proyek ini dapat, “melanggengkan kuatnya pengaruh David terhadap kebudayaan.”

Di sisi lain, menurut Variety, kehadiran The David Bowie Centre ini tampaknya sejalan dengan rencana ambisius Warner Music dalam melanjutkan kejayaan Bowie. 

Pasalnya, Warner konsisten dalam merilis album arsip terbaru setiap tahunnya.

Museum V&A bangun komplek di Stratford atas dukungan Warner Music Group

Berdasarkan laporan sumber yang sama, pusat studi David Bowie itu akan menjadi bagian dari lokasi terbaru V&A di Stratford, yang diberi nama V&A East Storehouse.

Tempat tersebut, bakal menjadi rumah untuk lebih dari 250.000 benda, 350.000 buku, dan 1.000 arsip lainnya dalam laboratorium konservasi, riset, ruang baca, galeri, hingga ruang kreatif.

Perluasan V&A tersebut, disinyalir dapat dilakukan atas dukungan sebesar £10 juta (sekitar Rp161,3 miliar) dari Blavatnik Family Foundation, beserta Warner Music Group.

Meski, sumber Variety menyebut bahwa donasi tersebut ditujukan bagi infrastruktur V&A East Storehouse, bukan untuk akuisisi arsip Bowie. 

Music, Art, PeopleHaiza Putti