Memperingati ulang tahunnya yang ke-74, Garuda Indonesia meluncurkan pesawat dengan badan bermotif batik mega mendung yang akan terbang ke sejumlah rute domestik dan internasional sepanjang tahun 2023.

Pesawat dengan livery khusus itu telah mulai beroperasi mulai Kamis (2/3) kemarin. Hal ini merupakan upaya Garuda Indonesia untuk mempromosikan hasil karya terbaik anak bangsa.

“Peluncuran livery tematik ini merupakan upaya Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk mengapresiasi karya anak bangsa, salah satunya dengan mempromosikan hasil karya terbaik pada armadanya,” jelas Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/3).

Baca juga: Pengusaha Rusia ubah Boeing 737 jadi vila mewah di Bali, harganya di atas Rp100 juta per malam!

Livery tematik untuk merayakan 74 tahun maskapai

Livery berjudul “The Beauty of Kembara Angkasa” itu dirancang oleh Reinhard Susanto untuk merepresentasikan perjalanan maskapai tersebut setelah lebih dari tujuh dekade beroperasi.

Salah satu pesawat yang menerapkan livery ini ialah A330-900 Neo dengan nomor registrasi PK GPZ. di pesawat tersebut, dapat terlihat motif batik mega mendung di sejumlah sisi pesawat yang hadir dengan warna biru khas Garuda Indonesia.

Selain batik, ada pula awan dengan sejumlah warna, yaitu jingga, biru, dan ungu di bagian sayap, lengkap dengan angka 74 yang menandakan usia maskapai.

Menurut Garuda Indonesia, livery ini menandakan dukungan dan kepercayaan berbagai pihak yang selama ini telah mendukung serta memberikan energi bagi maskapai penerbangan tersebut.

“Peluncuran livery tematik ini merupakan wujud dari ungkapan terima kasih kami terhadap seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia yang telah mendukung kiprah Garuda Indonesia selama ini,” pungkas Irfan.

Tentang batik mega mendung

Untuk diketahui, mega mendung merupakan batik khas Cirebon, Jawa Barat. Dinamakan mega mendung karena motifnya yang mirip seperti awan ketika langit sedang mendung.

Lebih dari itu, batik mega mendung memiliki makna yang mengajak orang-orang untuk sabar, tenang, dan menahan amarah.

Walaupun awalnya identik dengan warna biru, batik mega mendung kini hadir dengan berbagai variasi warna yang mengikuti perkembangan tren dan permintaan pasar.