Pengusaha Rusia ubah Boeing 737 jadi vila mewah di Bali, harganya di atas Rp100 juta per malam!
Seorang pengusaha asal Rusia bernama Felix Demin menyulap pesawat Boeing 737 bekas menjadi vila mewah di Pulau Dewata yang dibanderol mulai dari US$7.000 (sekitar Rp106 juta) per malam.
Melansir CNN travel (12/2), penginapan itu diberi nama Private Jet Villa by Hanging Gardens , yang terletak di puncak tebing curam Pantai Nyang Nyang, Uluwatu, Bali.
Penginapan yang menggunakan bekas badan dari pesawat milik maskapai Indonesia Mandala Air, yang berhenti beroperasi sejak 2014 silam itu, berdiri setinggi 150 meter dari dasar permukaan laut.
Ternyata, pesawat Boeing yang pertama kali dibeli Demin pada 2021 silam itu awalnya akan dipakai pengusaha berusia 31 tahun tersebut untuk kebutuhan personal.
Namun, karena begitu banyak potensi yang bisa dilakukan terhadap kapal terbang tersebut, Demin memutuskan untuk menjadikannya penginapan.
“Bahkan sebelum membelinya, saya kita sangat mungkin untuk mengubahnya jadi objek unik, lalu saya memutuskan untuk membuat vila,” ujar Demin, dikutip dari CNN travel.
Vila ini disinyalir akan bisa mulai dipesan dan ditempati para tamu mulai April tahun ini.
Baca juga: Rancangan Ozwald Boateng, seragam baru pramugari British Airway, ada pilihan untuk hijab
Felix Demin lalui proses panjang untuk menempatkan pesawat di puncak tebing
Demi membangun vila ini, Demin harus melalui proses panjang. Betapa tidak, memindahkan pesawat yang telah berhenti beroperasi ke atas tebing menjadi kegiatan yang tak mudah.
“Kami berkonsultasi dengan tim Boeing dan disarankan untuk membongkar pesawat,” jelas Demin. Ia pun mengaku, dalam prosesnya, “kami harus melepas 50.000 sekrup.”
Proses itu pun memakan waktu lebih dari dua bulan, yakni sekitar dua bulan perencanaan, dan lima hari proses pemindahan badan pesawat yang menggunakan dua kendaraan derek.
“Itu adalah lima hari tanpa tidur paling lama dalam hidup saya,” imbuh Demin.
Private Jet Villa by Hanging Gardens, jadikan sayap pesawat sebagai balkon
Villa milik pengusaha berumur 31 tahun ini menyediakan fasilitas seperti dua kamar tidur, dengan kolam renang, dan balkon di atas sayap pesawat Boeing buatan manufaktur Amerika Serikat tersebut.
Seluruh fasilitas penginapan itu terletak di bagian dalam, luar, bahkan di atas sayap penginapan.
Pasalnya, Demin telah mengeliminasi seluruh kursi dan instrumen lain dari kapal udara buatan perusahaan Boeing tersebut.
“Saya ingin orang-orang merasa terpukau tiap kali mengunjungi tempat unik ini,” ujar Demin.
Lebih lanjut, penginapan ini bisa diakses tamu lewat tangga yang mengarah ke bagian sayap sebagai pintu utama vila. Private jet villa ini pun dilengkapi bar indoor, sofa, hingga walk-in closet.
Ruang kemudi pesawat bekas Mandala Air itu pun disulap menjadi kamar mandi luas dengan kaca, sehingga tamu bisa sembari menikmati pemandangan laut.
Belum dibuka, vila milik Demin sudah mengundang pertanyaan netizen
Proyek penginapan yang telah digarap Demin sejak beberapa tahun ke belakang ini, disinyalir menuai pertanyaan dari netizen soal keamanannya.
Pasalnya, dalam sejumlah unggahan media sosial Private Jet Villa, terlihat berbagai video dan foto yang menunjukkan para influencer berjalan, bahkan duduk dengan kaki menggantung di atas sayap pesawat.
Padahal, sayap Boeing 737 itu melewati tepi tebing dan tidak dilengkapi pengaman seperti jaring di bagian bawahnya.
Meskipun begitu, Demin mengklaim bahwa timnya telah melakukan banyak pengecekan keamanan penginapan berbadan pesawat tersebut.
Pengusaha yang juga memiliki jaringan hotel Bubble Hotel Bali itu pun berencana memasang pengaman berbentuk kaca yang melewati tebing, untuk melindungi pengunjung bila terjadi kecelakaan.
Walau, “isu terbesar dari kaca yang mengikuti kontur sayap di tepi tebing bebatuan ini adalah semua orang takut melakukannya,” kata Demin.
Ia lanjut mengakui timnya belum menemukan pekerja yang berani memasang pengaman tersebut.