Rancangan Ozwald Boateng, seragam baru pramugari British Airway, ada pilihan untuk hijab

Seragam baru British Airways.

Setelah lebih dari empat tahun membeberkan rencananya, British Airways akhirnya memperkenalkan seragam pramugari dan pramugara terbarunya yang akan dipakai oleh lebih dari 30.000 pegawai.

Pasalnya, melansir Business Traveller (6/1), pada September 2018 lalu perancang busana Inggris Ozwald Boateng dikonfirmasi akan membuat serangkaian seragam baru untuk maskapai penerbangan tersebut atas perintah dari kerajaan (OBE).

Rupanya, sang desainer membutuhkan waktu selama empat tahun untuk mengembangkan koleksi yang menjadi seragam pertama British Airways setelah hampir 20 tahun.

Pasalnya, seragam tersebut menggantikan seragam yang sebelumnya didesain oleh Julien MacDonald.

British Airways mengatakan bahwa koleksi terbaru ini terinspirasi dari para penumpang maskapai dan pengalaman yang diberikan selama penerbangan. 

Tersedia seragam pramugari berhijab

Adapun pola airwave yang terinspirasi dari gerakan udara pada sayap pesawat, serta variasi speedmarque pembawa pada kain jacquard dari semua pakaian yang disesuaikan.

Seragam baru itu terdiri dari setelan tiga potong untuk laki-laki, dengan celana panjang slim fit. Sedangkan seragam pramugari terdiri dari dress, rok, celana panjang, dan jumpsuit

Hal ini menjadikannya jumpsuit pertama di maskapai penerbangan dan tersedia untuk pilihan tunik dan hijab. Ya, Ozwald Boateng ini pun membuat seragam pramugari berhijab dalam setelan ini.

British Airways mengatakan bahwa Boateng telah mempelajari berbagai peran dalam penerbangan untuk “memahami fungsi seragam yang dibutuhkan untuk melakukan setiap peran dan memastikan tampilan modern serta stylish ala Inggris, dengan kualitas tinggi dan bahan pakaian elastis yang mudah dirawat”.

Lebih dari 1.500 pegawai turut berpartisipasi pada 50 lokakarya, dan para staf pun telah terlibat dalam uji coba seragam pada penerbangan muatan (kargo) dalam enam bulan terakhir.

Dari hasil uji coba, sang desainer kembali melakukan penyesuaian berdasarkan feedback yang diperoleh dari para pegawai, mulai dari kantong yang mudah diakses, sarung tangan yang memungkinkan touchscreen, hingga celemek untuk para kru kabin.

Bahan seragam British Airways ramah lingkungan

Dalam hal keberlanjutan, lebih dari 90% bahan pakaian telah diproduksi menggunakan bahan dari campuran polyester daur ulang, bekerja sama dengan inisiatif Better Cotton.

Sementara itu, seragam lama yang didesain oleh Julien MacDonald akan didonasikan atau didaur ulang untuk membuat mainan dan sarung tablet, atau bahkan diberikan ke museum maskapai.

Agen operasional darat dan para insinyur akan menjadi yang pertama mengenakan seragam tersebut pada musim semi 2023, kemudian diikuti kru kabin, pilot, dan agen pendaftaran pada musim panas 2023.

Selaras dengan itu, Chairman dan sekaligus CEO British Airways Sean Doyle mengatakan bahwa seragam ikonis ini sangat mewakilkan brand-nya.

“Kami ingin menciptakan koleksi seragam yang dapat dengan bangga dipakai pegawai kami dan dengan bantuan lebih dari 1.500 kolega, kami yakin kami bisa mencapai hal ini,” ungkapnya.