J+ Art Awards 2025 persembahan Connected Art Platform debut internasional di Jepang!

Connected Art Platform (CAP) kembali menggelar kompetisi seni progresif J+ Art Awards 2025 yang akan memulai debut internasionalnya melalui kolaborasi dengan Study: Osaka Kansai International Art Festival (OKIAF) di Jepang pada 20-23 Juli 2025 mendatang.

Kolaborasi ini akan menghadirkan panggung global bagi seniman, peneliti, dan pemikir budaya asal Indonesia untuk memperoleh visibilitas internasional, akses ke jaringan industri kreatif, serta pengalaman lintas budaya mendalam.

Mengangkat tema “Living Lines”, akan ada 23 karya dari sembilan seniman terpilih J+ Art Awards 2025 dan seniman undangan lainnya yang akan dipamerkan dalam presentasi kuratorial.

‘Living Lines’ bukan sekadar tema, tapi ini juga pernyataan tentang bagaimana seni menelusuri gerak, ingatan, dan perubahan,” ungkap tim kuratorial CAP, dikutip dari siaran pers, Jumat (18/7).

Baca juga: Ubud Art Ground persembahkan “PARALLELS: Legacies in Flux”, pamerkan karya 50+ seniman Bali & Tiongkok

Bawakan karya sembilan seniman lokal ke panggung global

Kurasi yang dilakukan CAP tersebut merangkum berbagai media dan pendekatan, mulai dari eksplorasi masa depan ekologi hingga eksperimen material.

Dengan demikian, ajang tersebut juga berfungsi sebagai langkah untuk menghubungkan ekosistem seni kontemporer Indonesia dengan jaringan kreatif global.

Terlebih, booth yang dihadirkan CAP di ajang tersebut akan menjadi ruang untuk memicu dialog seputar inovasi regional, relevansi budaya, dan konektivitas kreatif, sekaligus menampilkan bagaimana seniman Indonesia ikut membentuk arah masa depan seni, baik di tingkat lokal maupun global.

Tim kuratorial CAP kemudian melanjutkan penjelasannya, “Dari praktik menggambar yang intim hingga bentuk-bentuk digital, karya-karya terpilih ini memaknai ulang bagaimana seni Indonesia berdenyut dengan kesadaran dan empati di tengah perubahan zaman.”

Lebih dari itu, nantinya Connected Art Platform x Art & Bali Booth akan turut ditampilkan dalam program khusus J+ Art Awards x OKIAF sebagai bagian dari Study x PLAS: Asia Art Fair, yaitu sebuah pameran seni internasional Jepang-Korea yang berada di bawah naungan OKIAF 2025.

Pameran bergengsi ini akan digelar di Osaka International Convention Center, bertepatan dengan Osaka-Kansai Expo 2025, serta menghadirkan seni kontemporer Indonesia dalam percakapan langsung bersama para seniman terkemuka di Asia.

Sebagai informasi, sebelumnya J+ Art Awards 2025 berhasil mencatatkan hampir 500 peserta dari 42 negara. 

Tahun ini, ajang tersebut dipilih oleh empat juri terpilih, yaitu Mona Liem, pendiri Connected Art Platform dan kurator Terra Nexus Art & Bali; Tobias Brunner, seniman visual dan desainer multidisiplin asal Zurich; Abby Hermosilla, kurator dari MoMA New York; dan Yessiow, pendiri Tangi Street Art Festival di Bali serta penerima penghargaan Forbes 30 Under 30 Asia 2024.

Adapun J+ Art Awards 2025 juga menjadi ajang peluncuran J+ Partner Program, yang dimulai melalui kolaborasi dengan Study: OKIAF Jepang, untuk memperluas peluang pertukaran lintas budaya dan memperkuat kehadiran kreatif Indonesia di panggung internasional.

“Kolaborasi ini bukan sekadar partisipasi, tapi strategi membangun ekosistem. Booth Connected Art Platform di Osaka adalah langkah awal agar karya seniman Indonesia bisa lebih dikenal secara internasional,” tutup Manajer Proyek J+ Art Awards Adam Hawari.