Discord akuisisi Gas, aplikasi media sosial berbasis pujian untuk remaja
Platform berkomunikasi Discord telah mengakuisisi aplikasi Gas yang populer di kalangan remaja dan dikenal sebagai media sosial dengan misi menyebarkan semangat positif.
“Hari ini, kami semangat untuk mengumumkan bahwa Discord telah mengakuisisi Gas, media sosial berbasis polling yang populer untuk menyebarkan pujian kepada satu sama lain,” tulis keterangan resmi Discord dalam situs resminya, Selasa (17/1).
Menurut Discord, media sosial yang populer di kalangan pelajar dan remaja Amerika Serikat itu, berfokus untuk menyemangati serta, “membangun wadah yang penuh arti bagi anak-anak muda.”
Baca juga: Diblokir Instagram dan Twitter, Kanye West akuisisi media sosial Parler
Sistem aplikasi Gas dalam menyebar pujian
Serupa dengan platform media sosial lainnya, siapa pun dapat menjadi pengguna Gas.
Namun, calon pengguna harus mendaftarkan diri berdasarkan sekolah mereka untuk dapat berteman dengan tema-teman lintas kelas dan angkatan, serta berinteraksi lewat fitur polling untuk memberi pujian.
Pasalnya, Gas telah menyediakan sederet pertanyaan yang ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan diri satu sama lain, ketimbang menjatuhkan pengguna lainnya.
Salah satu contoh yang disebut TechCrunch (17/1), pengguna bisa saja mendapat pertanyaan seperti, “Siapa teman kalian yang bisa menjadi DJ terbaik dan punya senyum paling manis?”
Selanjutnya, anak yang namanya disebut akan mendapat notifikasi di aplikasi miliknya, dengan pesan anonim seperti, “Anak laki-laki dari kelas 10 mengatakan,” seraya pujiannya muncul.
Jika ingin mengetahui kisi-kisi tentang orang yang melontarkan pujian, pengguna dapat menggunakan fitur berbayar ‘God Mode’.
Kurang dari setahun, Gas capai jutaan unduhan
Sekadar informasi, Gas sendiri merupakan sebuah aplikasi yang dibuat oleh Nikita Bier, seorang pengembang aplikasi serupa bernama tbh yang telah dibeli Facebook pada 2017 silam.
Menurut analisa Sensor Tower, Gas telah diunduh sekitar 7.4 juta pengguna dengan pengeluaran konsumen sebesar $7 juta (sekitar Rp106 miliar) sejak diluncurkan musim panas 2022 lalu.
Bahkan, Nikita Mier mengatakan pada TODAY Show (10/1), bahwa satu dari tiga remaja Amerika Serikat telah memiliki aplikasi tersebut.
Selanjutnya, keterangan resmi Discord (17/1), juga menyinggung tentang keberhasilan Bier. “Pendiri Gas memiliki rekam jejak yang terbukti dapat membuat aplikasi dengan pengalaman yang menarik,” tulisnya.
“Kami senang bekerja sama dengan tim mereka untuk membawa banyak hal ke tingkat yang lebih tinggi,” lanjut keterangan resmi Discord.
Rencana Discord untuk Gas pasca akuisisi
Lewat keterangan resmi Discord, belum ada rencana maupun perubahan nyata yang nampaknya akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Gas akan berlanjut menjadi aplikasi mandiri, dan tim Gas akan bergabung dengan Discord untuk membantu kami berkembang di antara audiens baru dan audiens inti kami,” tulisnya.
Melansir sumber yang sama, per Oktober 2022 lalu, Bier mengatakan bahwa tim Gas terdiri atas empat anggota. Namun, belum jelas berapa jumlah tim Gas hari ini.
“Kami selalu berupaya untuk menciptakan dunia inklusif di mana tidak ada yang merasa seperti orang luar, dan kami senang menyambut Gas ke komunitas Discord sebagai langkah lanjutan mencapai visi tersebut,” pungkas pengumuman Discord.