Eksklusif JMFW: “Modest fashion laki-laki juga punya peluang besar!”

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) kembali digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD pada 19-21 Oktober 2023 untuk memperkuat ekosistem modest fashion tanah air.

Perhelatan yang melibatkan lebih dari 100 tenant dan 150 jenama pakaian modest lokal itu diselenggarakan untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai salah satu kiblat modest fashion dunia.

Pasalnya, sektor modest fashion tengah mengalami perkembangan pesat. State of the Global Islamic Economy Report 2022 menunjukkan bahwa daya beli produk modest fashion meningkat 6,1% dalam empat tahun terakhir dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan.

Mengusung tema “Discover Indonesian Modest Fashion Excellence”, JMFW 2024 menampilkan karya dari 214 desainer lokal dengan total 1.000 koleksi. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan transaksi dagang pada JMFW 2024 dapat mencapai $2,5 juta atau sekitar Rp39,6 miliar.

Lebih jauh, acara ini dapat menjadi kontributor untuk terus mengkampanyekan “Bangga Buatan Indonesia” agar masyarakat dalam negeri semakin cinta dalam menggunakan produk lokal.

Saat membicarakan modest fashion, hijab bukanlah satu-satunya yang perlu mendapatkan perhatian. Sebab, modest fashion mencakup keseluruhan look, mulai dari pakaian hingga aksesori, baik untuk perempuan maupun laki-laki.

Lantas, seperti apa gambaran masa depan modest fashion laki-laki? Simak selengkapnya melalui wawancara eksklusif TFR bersama dua perwakilan jenama yang tampil di JMFW 2024, Danjyo Hiyoji dan Aruna Creative!

Baca juga: JMFW 2024 segera digelar, fokus pada penguatan ekosistem modest fashion

Seperti apa koleksi yang brand Anda tampilkan di JMFW 2024?

“Kami menghadirkan delapan look perempuan yang menampilkan batik hasil kolaborasi dengan Dekranasda Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Ini adalah kali pertama Danjyo Hiyoji mengeluarkan koleksi batik untuk memperkenalkan kreativitas para perajin lokal,” ujar Co-founder dan Director Danjyo Hiyoji, Dana Maulana.

Koleksi bernama “Bencoolen” itu mengolah kain batik tradisional menjadi lebih modern dengan penambahan detail payet pada kerah, “Harapannya yang memakainya bisa terlihat muda dan cantik.”

Begitu pun dengan Aruna Creative, yang turut mempersembahkan delapan look perempuan dengan sentuhan wastra Nusantara khas jenama tersebut.

“Aruna mempersembahkan koleksi spesial Autumn-Winter yang mengusung wastra bernama ‘Bawana Aksara (Bumi dan Langit)’ melalui motif konstruksi Sekar Jagad dengan motif isen-isen yang tetap modern,” kata Founder Aruna Creative Yuliana Fitri, menjelaskan mengenai koleksinya.


Ketika kebutuhan pasar modest fashion laki-laki meningkat

Kendati menampilkan koleksi untuk perempuan di JMFW 2024, baik Danjyo Hiyoji maupun Aruna Creative sebenarnya memiliki banyak koleksi untuk laki-laki.

Keduanya memberikan pandangan senada terkait masa depan modest fashion laki-laki, yakni kebutuhan pasarnya akan terus mengalami peningkatan dan peluangnya pun akan terus terbuka lebar.

Memang, tak bisa dipungkiri bahwa modest fashion perempuan akan selalu mendominasi tren, tetapi Dana mengujar bahwa, “Justru ini adalah peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menghadirkan lebih banyak koleksi pakaian laki-laki. Saya melihat saat ini laki-laki pun sudah lebih berani dalam berpakaian. Apalagi modest wear itu tidak hanya dipakai untuk beribadah, tapi juga bisa untuk sehari-hari.”

“Peluangnya besar sebenarnya, kebutuhan pasarnya pun meningkat. Kami di JMFW pun sebenarnya ingin menghadirkan koleksi untuk laki-laki, tapi terhalang oleh ketidaktersediaan model untuk menampilkannya,” tutur Yuliana atau yang lebih akrab disapa Uli.

Bagaimana membedakan koleksi pakaian laki-laki biasa dengan modest wear?

“Pakaian laki-laki itu pada dasarnya adalah kemeja dan celana, jadi modest fashion untuk mereka itu sangat bisa diciptakan. Cara membedakannya dengan pakaian biasa, sudah pasti (cutting) loose. Kita bisa lihat Asian streetwear, itu banyak yang mengusung konsep modest fashion dengan menghadirkan celana wide-leg, agak menggantung, menumpuk (layer),” jelas Dana lagi.

Sementara itu, Uli menambahkan bahwa pakaian modest laki-laki biasanya juga memiliki detail lebih panjang dan tampilan yang lebih sopan.

Ia mengatakan, “Sudah pasti kalau modest itu lebih panjang dan tidak terbuka. Semuanya tertutup dan longgar.”

Seperti apa tren modest fashion laki-laki ke depannya?

Ketika ditanya terkait tren, keduanya kompak menjawab bahwa modest fashion laki-laki akan terus mengalami perkembangan, termasuk dalam hal permintaan.

Dana mengungkapkan, “Saya melihat modest fashion laki-laki akan menjadi sesuatu yang makin dikembangkan, mengingat pasarnya akan semakin besar. Kita sebagai desainer juga pasti perlu mengantisipasi hal ini untuk meramaikan dan ikut serta menghadirkan produk yang memenuhi kebutuhan tersebut.”

Di sisi lain, Aruna Creative justru melihat tren tersebut sebagai ajang untuk terus berinovasi menciptakan tren sekaligus memanfaatkan peluang tersebut untuk memberdayakan para perajin wastranya.

“Kalau untuk pakaiannya, trennya mereka lebih suka yang sederhana. Tapi peluang pasarnya sangat luas dan kami berusaha untuk terus menciptakan tren, namun tetap dengan menampilkan wastra,” lanjut Uli tegas.

Apa harapan Anda dengan digelarnya JMFW 2024? 

Dana dan Uli berharap, ajang JMFW 2024 dapat terus dimanfaatkan untuk membanggakan modest fashion tanah air. 

Keduanya setuju bahwa perhelatan ini adalah momentum yang tepat untuk turut memperkenalkan wastra Nusantara ke kancah internasional.

“Ini adalah kesempatan desainer Indonesia untuk menunjukkan kreativitasnya. Saya berharap dengan adanya JMFW ini, desainer Indonesia bisa lebih kreatif lagi dan lebih terlihat lagi talentanya. Kalau kita bisa berkembang seperti pasar modest fashion di Timur Tengah misalnya, kenapa tidak?” ungkap Dana mewakili jenamanya.

Di samping itu, Uli turut berharap acara ini dapat menyaring generasi baru di dunia fashion dalam negeri sekaligus memberikan kesempatan bagi para desainer baru untuk memamerkan inovasinya.

“Harapannya acara ini bisa memberikan kesempatan bagi banyak desainer baru. Saya senang JMFW 2024 ini sudah terlihat mengalami peningkatannya. Semoga juga desainer di sini dapat dipertemukan dengan para buyer,” tutup Uli.